#3 Semakin tidak terarah

132 19 0
                                    

Sulit dipercaya, ternyata aku bisa benar-benar nyaman bersama mereka. Satu bulan lebih aku lalui bersama mereka. Dan banyak sekali kenakalan-kenakalan yang bermunculan dalam diriku.

Yang paling parah adalah ikut meminum alkohol. Betapa bodohnya diriku ini, Tuhan.

Awalnya aku hanya diajak untuk pergi ke bar. Awal-awal aku masih bisa menahan diri, namun lagi-lagi terhasut oleh mereka, Irene dan Nadin.

Hanya satu kali minum pada malam itu, dan langsung kecanduan.

Dan malam ini aku minum terlalu banyak, ya pasti lah, mabuk berat.

Aku pulang dengan membawa tubuh yang rusak, tanpa ada rasa malu sedikitpun ke mama.

Oh iya, aku dirumah hanya tinggal bersama mama. Papaku merantau, hanya pulang satu kali dalam setahun.

Mama menungguku pulang, dan langsung menumpahkan kemarahannya.

          "Dari mana kamu nak?"

          "Dari sana.." dengan keadaan yang tidak terlalu sadar.

          "DARI SANA MANA?! KAMU INI GIMANA SIH KOK JADI SEMAKIN NAKAL BEGINI?! MAMA ITU UDAH SUSAH-SUSAH NYARI UANG BUAT BIAYA SEKOLAH KAMU! KENAPA KAMU JADI NGGAK BERATURAN GINI SIHHH?!"

          "Gatau ah ma, Mila capek, Mao tidoooorrrrr"

          "HEH! MAMA BELUM SELESAI NGOMONG ASTAGHFIRULLAH!!"

Dengan tanpa dosanya aku meninggalkan mama yang masih sangat emosi saat itu.

Sikapku yang seperti ini membuat mama pusing, terkadang aku dengar mama menangis disetiap doanya setelah sholat. Namun tetap saja aku susah untuk merubah diri.

Ya, hampir 2 bulan aku bergabung dengan gangster mereka. Tak jarang juga kami dipanggil guru BK. Dan aku, dikeluarkan dari anggota pengurus OSIS.

Kurasa, sudah cukup sampai 3 bulan ini. Ada hal yang membuatku berubah, dan kembali normal seperti dulu.

TBC..

Bring Me Back [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang