#18 Miss You Ma,

76 9 5
                                    

Kak Iris pun mengantarkanku pulang sampai penginapan. Aku istirahat sejenak, lalu terbangun saat ada panggilan video call masuk dari Cakra. Kami saling menyapa dan menanyakan kabar. Bahagia rasanya, karena kondisi Cakra sudah mulai membaik.

Ternyata, hari itu Cakra ditemani oleh Gea. Rasanya ingiiin sekali berada diposisi Gea sekarang. Tapi tunggu dulu,

Mengapa mereka berdua terlihat sangat romantis, dalam setiap suapan bubur yang disuapkan?
Gea juga terlihat sangat dekat saat ia ikut serta dalam video call kami..

Ah sudahlah, mana mungkin Gea menikungku. Lagian kemarin aku juga yang ngizinin Gea buat jagain Cakra kok.

Kami bicara cukup banyak saat itu. Tentang tujuanku datang ke Tangerang, aku ceritakan setelah panggilan berakhir. Seharusnya ini menjadi rahasia. Tapi, masa pacar ngga boleh tau sih. Biarkan yang lain mengira kalo aku sedang berlibur.

Pada malam harinya, tepat pada pukul 10 malam, aku memesan taksi online, dan memesannya untuk pulang pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada malam harinya, tepat pada pukul 10 malam, aku memesan taksi online, dan memesannya untuk pulang pergi. Untung saja masih ada yang mau melayani di waktu yang sudah larut itu.

Pukul 10:15 taksinya sampai di penginapan, dan langsung berangkat ke rumah kak Alena. Dan ternyata, udah ditunggu dong didepan rumah wkwk.

Kami pun segera pergi agar tidak ada yang melihat.

Setelah di penginapan, kami memutuskan untuk istirahat 2 hari dulu disana sebelum pulang. Sayang dong, masa bayar 5 hari cuma dipake 2 hari.

Handphone kak Alena dipenuhi oleh panggilan-panggilan dan chat-chat dari ayah dan adiknya. Kak Alena tetap cuek, dan memutuskan untuk ganti nomor saja.

Entah bisa dibilang durhaka atau tidak, kak Alena mengancam tidak mau pulang selamanya jika dibuatkan surat keterangan hilang, apalagi sampai memajang foto di sepanjang jalan.

Jumat pun tiba, dan sesuai niat, kami pun pulang hari itu juga. Untuk kali ini, kak Alena yang membayarkan tiket yeay😃
Kami berangkat pada pukul 8 pagi.
Sepanjang perjalanan, kami bercerita banyak tentang kehidupan pribadi, dan sempat aku ceritakan juga tentang Dito, Cakra, dan mantanku semasa SMP:v

Senang sekali, bisa semakin akrab dengan kakak.

Tak terasa, kami telah sampai pada tujuan, dan langsung disambut oleh mama.

Aku yang mengawali untuk salim dengan mama. Raut wajah mama, terlihat bingung, senang, kaget, random lah pokoknya.

"Ini,,?" Tanya mama yang belum jelas namun sudah kebingungan dulu.

"Ini kakak ma, kak Alena.." Jawabku peka

"Alena? Hah? Beneran ini teh mama nggak mimpi?"

"Enggak ma, ini beneran aku, anak kandung mama yang sempat menghilang selama 20 tahun silam:)" ucap kak Alena.

Air mata sudah tidak bisa dibendung lagi oleh keduanya, dan mereka pun berpelukan mesra. Terharu rasanya, dan aku bangga bisa mempertemukan kakak dengan mama lagi. Alhamdulillah..

Momen itu terjadi agak lama, dan setelah berpelukan, kami pun langsung mempersiapkan diri untuk pulang ke rumah. Berhubung mama ke stasiun bawa motor, jadi terpaksa aku pesen taksi online lagi, yakali bonceng tiga. Sekalian untuk mengangkut barang barang kak Alena yang super duper banyak.

Akhirnya sampai juga di rumah. Aku pun istirahat sejenak. Dan kak Alena, dia masih berbincang-bincang dengan mama.

Kuharap kak Alena bisa lebih lama disini untuk membahagiakan mama:)

TBC...

Bring Me Back [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang