Mila POV
Kak Alena pun pulang dan menceritakan semuanya kepadaku.
Iya, aku lega, namun tak akan bisa bebas dari rasa bersalah jika aku menerimanya kembali.
---
Pagi ini, dia datang lalu menghampiriku.
"Hai" sapanya.
"Mau apa?"
"Keluar yuk"
"5 menit lagi bel masuk, mendingan kamu balik ke kelas."
"Ngobrol sebentaar aja 5 menit"
"Kalo ada yang mau diomongin ya omongin aja disini!"
"Kamu marah ya?"
"Bukan urusan kamu"
"Kok gitu sih?"
"Ya menurut kamu?!"
Kriiingg kriiingggg
"Udah sana pergi!"
Cakra berlari keluar kelas sambil berteriak "I LOVE YOU"
'Ishh apaan sih' ucapku menggerutu.
Kurasa, aku harus bersikap seperti ini setiap hari agar bisa segera melupakan Cakra. Namun, bagaimana jika tetap tidak bisa? :(
--
Saat istirahat, Irene memberikanku sebatang coklat dengan sobekan kertas yang ditempel dari seseorang.
Isi dari kertas tersebut :
Kalo masih belum dimaafin, aku bakal kasih apapun biar kamu bisa nerima aku lagi <3
"Ini dari siapa Ren?"
"Cakra kali, tadi temen sekelasnya yang ngasihin. Disitu gaada namanya?"
"Ngga ada. Dih, paansi gajelas."
"Masa gitu sama pacar sendiri?"
"Bodoamat lah sakit hati gue."
"Lo diapain sama Cakra? Ko ngga pernah cerita sama gue?"
"Engga, cuma masalah biasa."
"Ishh, gua tuh orangnya amanah, cerita dong.."
// Nadin datang dan ikut mendengarkan //
"Eh gua ikutan dong"
Ada perbedaan antara Irene & Nadin dengan Gea. Mengapa aku harus mempercayai Gea untuk menjadi sandaranku saat itu? Kurasa pembalasan dendamnya terlalu berlebihan, atau memang pantas ya?
--
// Seluruh pelajaran hari ini telah selesai. Sampai jumpa besok pagi dengan semangat belajar baru //
Seseorang memanggilku dari belakang disertai suara motornya.
"Hai by, aku anterin pulang yuk"
"Aku bisa pulang sendiri."
"Nanti kamu kepanasan, bareng aku aja sini, ademm.."
"Ya kalo gitu mendingan aku naik angkot daripada naik motor"
'Iya ya bego bener gua.' Ucap Cakra pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bring Me Back [COMPLETED]
Teen FictionHai, namaku Mila. Kata orang-orang, masalah itu untuk dihadapi, bukan dihindari. Tapi bagiku, masalah itu lebih baik jika dinikmati saja. Karena semua yang indah akan datang dengan sendirinya. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak yang berubah da...