#19 Rindu

63 7 0
                                    

Keesokan harinya

Pagi yang cerah
Baru saja ditinggal 3 hari, sudah rindu dengan semuanya.

Terutama rindu sekolah, hari ini aku semangat sekali.

Eh bukan,

Seperti layaknya manusia pada umumnya, salah satu tujuan ke sekolah adalah untuk ketemu sama dia.

Cakra, aku rindu...
.
.
.
.
.
Apasi, drama anjir.

Tepat sekali, Cakra baru boleh masuk sekolah hari ini..
Dan saat istirahat nanti, dia mengajakku untuk bertemu.
.
.
.
Setelah pelajaran yang cukup membosankan, akhirnya istirahat pun tiba..
Seperti yang sudah kujanjikan pada cakra, kami pun bertemu di kantin. :v

"Hai Mila, makin cantik aja" gombal Cakra.

"Ah sa ae, kamu juga tambah ganteng"

"Kalo itu si selalu😏"

Setelah obrolan yang bisa dibilang gajelas, Cakra langsung menanyakan kabarku. Akupun juga begitu.

"Kabar kamu gimana mil?"

"Baik kok.. kamu sendiri, udah sembuh total?"

"Ya belum si.. Tapi berhubung hari ini kamu berangkat, ya aku ikut lah"

"Dasar bucin! Jangan maksain diri gitu lah, kalo masih ngga enak badan ya mending istirahat aja.."

"Lagian dirumah juga males, ga ngapa-ngapain, mendingan sekolah ketemu kamu"

"Iya deh iyaa"

"Btw, kakak kamu jadi ikut pulang?"

"Jadi dongg.."

"Boleh doong kapan-kapan ketemu?"

"Boleh, ke rumah aku aja.. Masa aku terus si yang kerumah kamu"

"Iya deh kapan-kapan"

Kami mengobrol banyak disana tanpa memesan apa-apa. Hingga pada ujung pembicaraan, tiba-tiba,

"Mila, kepalaku kok pusing banget ya?" Ucap Cakra lemas.

"Tuh kann, kamu belum sembuh Cakra.. maksain banget sih jadi orang.. ke UKS aja ya?"

"Engga, gausah"

"Jangan gitu dong, aku bakal jagain kamu kok.. ngga ikut pelajaran juga ngga masalah"

"Oke deh, ayo"

Aku pun mengantarkan Cakra ke UKS. Untung saja pintu UKS tidak dikunci, tetapi tidak untuk lemari obat. Alat alat ada disana semua, namun ternyata lemarinya dikunci. Aku nggak tau mau minta kunci ke siapa.. Ya emang pada dasarnya nak kudet, ngga ngerti apa apa.. ke UKS pun jarang. Waktu aku tanya Cakra, malah bilangnya ngga usah dimintain.

"Aduh Cakra, aku harus minta kunci ke siapa nih?"

"Harusnya ke bu Nisa sih, tapi ngga usah aja lah Mil.. aku gapapa kok"

"Jangan gitu lah,, aku yang khawatir"

"Tenang aja, bentar lagi pasti sembuh kok"

Tiba-tiba Gea datang

Tanpa kusadari, Gea ternyata nyariin aku, aku lupa bilang kalo mau nge date sama Cakra :v

"Aduh Milaaa aku nyariin kamu tau nggak! Terus kalian ngapain berduaan disini? Ini kan UKS cowo!" protes Gea.

"Cakra sakit Ge." Jawabku.

"Oh. Tau ga si, dari tadi aku nungguin kamu, nyariin kamu, yaelah malah pacaran"

"Ya sorry lupa bilang hehe"

"Terus itu Cakra ngga dikasih minyak kayu putih atau apa gitu?"

"Lemarinya dikunci, aku nanya Cakra minta kunci ke siapa, katanya nggak usah"

"Ihhh kamu gimana sih Mil, peka dikit napa? Cakra minta diperhatiin itu mah"

"Engga Ge, aku udah sembuh kok," balas Cakra.

"Gimana kalo aku pijetin aja? Pijetanku enak loh," ucap Gea dengan tanpa dosanya mau mijetin kepala pacar aku :v

"Ngga usah, makasih.. aku pengen balik ke kelas aja," jawab Cakra.

"AKU ANTERIN YA!" lagi lagi Gea ngelantur dengan polosnya.

"Ge, kamu kenapa? Semangat banget," jawabku.

"Mmm, anu, enggaa, kan berbuat baik nggak ada salahnya.. Yaudah Mil, kamu anterin gih, hati-hati jangan sampe kenapa napa"

Lalu Gea pun meninggalkan kami..

'Aneh..'
'Masa iya sih, ini tanda-tanda bakal ditikung sahabat sendiri?' Batinku.

"Kenapa Mil, cemburu?" tanya Cakra.

"Engga kok," jawabku.

"Santai aja, aku ngga bakal tergoda kok.. kamu, lebih indah dari apapun"

Hanya dengan ucapan itu saja, aku bisa lega. Cakra sudah menjadi milikku, begitupun sebaliknya. Semoga tidak terjadi apa-apa dalam hubungan kami berdua :)

TBC..

Bring Me Back [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang