Hari itu, aku sedang tidak mood kemana-mana. Hanya berdiam diri dikelas sambil meletakkan kepala di atas meja. Entah mengapa aku malas bergabung bersama mereka.
Aku dikejutkan oleh seseorang yang menepuk pundakku. Aku bangun dari kemalasanku, dan sedikit berfikir mengapa dia tiba-tiba ada disini.
Dia adalah Dito, ketua OSIS yang masih menikmati hari-harinya sebelum dilengserkan.
"Ada apa kak?" Tanyaku.
"Aku butuh bicara sebentar sama kamu."
Sedikit takut, kalau ternyata nanti ada panggilan lagi dari BK. Dia mengajakku keluar, dan duduk di kursi kosong depan kelas. Tanpa basa-basi, dia langsung bertanya.
"Kamu, masih sama gerombolan yang nggak jelas itu?"
"I-iya kak, masih. Memangnya kenapa ya?"
"Kenapa? Sekarang saya yang tanya sama kamu, bagaimana kisah orang sepolos kamu bisa berubah menjadi anak brandalan yang suka mabuk-mabukan? Kamu nggak kasihan sama orang tua kamu? Kamu nggak merasa bersalah gitu udah ninggalin sahabat kamu?"
"Urusan kakak nanya gitu apa ya? Toh juga Gea udah nggakpapa kok kalo saya tinggal."
"Sesantai itu kamu jawab? Dia selalu cemburu setiap lihat kamu kumpul sama gangster kamu itu!"
Aku tidak paham dengan orang tadi, kata-katanya terlihat seperti membela. Gea bersekutu dengan dia? Atau memang seharusnya dia bersikap seperti itu?
Ah sial, pikiran sesatku belum juga hilang:(
TBC..
KAMU SEDANG MEMBACA
Bring Me Back [COMPLETED]
Teen FictionHai, namaku Mila. Kata orang-orang, masalah itu untuk dihadapi, bukan dihindari. Tapi bagiku, masalah itu lebih baik jika dinikmati saja. Karena semua yang indah akan datang dengan sendirinya. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak yang berubah da...