#14 Ingin bertemu

64 9 2
                                    

Di facebook ada beberapa sih, aku pilih nama paling atas dan yang ada di bawahnya, terus aku lihat infonya.

Akun pertama:
-Pernah belajar di SMA N 32 Tangerang
-Pernah belajar di SMP N 23 Tangerang
-Tinggal di Tangerang, Banten, Indonesia
-Status: Lajang

Foto-fotonya kayak anak kuliahan, kulitnya putih, kalo dilihat-lihat sih agak mirip sama mama. Kalo papanya, entahlah aku sama sekali nggak nemuin foto mantan suami mama di buku kenangan itu.

Akun kedua:
-Pernah belajar di SD Nusa Bangsa Bandung
-Status: Rumit

Untuk yang ini kayaknya enggak deh, muka-mukanya sih muka anak SD alay gitu, postingannya juga nggak faedah semua.

Entah mengapa, aku yakin banget sama akun facebook pertama yang kutemukan.
Mungkin dia sekarang sudah kuliah, tapi tidak tertulis disana. Sebenarnya, aku ingin mencari tau lebih lanjut. Yap, dengan cara mengunjungi sekolah-sekolah tersebut. Namun untuk memastikan, aku harus memaksa mama untuk menjawab, besok.

Keesokan harinya. Tak perlu menunggu nanti pulang sekolah. Saat mama sedang masak di dapur, langsung kutanyai lagi.

"Ma, tolong jawab Mila ma.. kakak tinggal dimana?"

"Kamu ini ngapain sih nak? Mama nggak bakal izinin kamu pergi kesana. Ngerti?"

"Mama sebenernya sayang nggak sih, sama Mila? Sama kakak juga?"

"Iya sayang lah"

"Terus kenapa mama nggak izinin Mila kenal sama kakak? Sekali aja ma. Please."

Mama diam sejenak, dan terlihat seperti sedang berpikir.

"Tangerang. Setau mama, kakakmu tinggal disana," akhirnya mama menjawab.

Berarti benar, Alena Khandra yang kutemukan di facebook memang kakakku.
Aku putuskan untuk pergi kesana nanti sore, dan mungkin akan izin sekolah agak lama. Namun, pikiranku agak goyah ketika mendengar bahwa..

"Mila, Cakra di opname!!" Seru Gea saat aku hampir masuk ke kelas.

"HAH? DIA KENAPA?"

"Gatau juga, kata orang-orang sih, kena tipes."

"Kok Cakra nggak bilang ke aku sih?🥺"

"Mungkin dia nggak mau kamu khawatir.."

"Dirawat di rumah sakit mana, Ge?"

"Katanya sih, di rumah sakit Muhammadiyah"

Mendengar Gea berbicara seperti itu, aku langsung syok. Dan pulang sekolah, aku langsung ke rumah sakit ditemani oleh Gea..

Aku sempat bertanya ke teman-teman Cakra tentang dimana ruang kamarnya, sebelum menuju kesana. Setelah tau, aku pun langsung menuju ke rumah sakit bersama Gea.

Aku bertanya kembali pada resepsionis rumah sakit, yap, info yang diberikan teman-teman benar.

Sesampainya di ruangan, aku bertemu dengan mama dan kakaknya.. lagi-lagi aku tidak melihat papanya.

"Om dimana, tante? Belum pulang?" Tanyaku pada mama Cakra.

"Ya belum dong sayang, kan masih jam segini.."

"Iya juga ya😄 oh iya tante, kenalin, ini Gea, sahabatnya Mila.."

"Oh, hai Gea.." Sapa tante pada Gea

"Hai tante," sapa Gea balik.

Kak Anna hanya duduk dan me-lirak-lirik ke arah kami, entah ada apa.

Setelah sedikit berbincang pada tante, aku pun langsung menghampiri Cakra.

"Kamu kok nggak bilang sih, kalo dirawat disini?" Tanyaku khawatir pada Cakra.

"Ya takutnya nanti kamu mikir macem-macem, terus khawatir sampe-sampe nggak fokus pelajaran, kan bahaya"

"Dih, GR"

"Tapi bener kan?"

"Iya deh iya, bawel bet si ah"

"INI GUA CUMA DIJADIIN NYAMUK NIH CERITANYA?" Gea memberi kode😄

"Eh, ya bukan gitu.. lo sendiri sih, ngga ikut nimbrung," aku membantah.

"Cih," ucap Gea dengan judesnya

Pembicaraan kami berhenti sejenak saat kak Anna pamit untuk kembali ke tempatnya mengajar.

"Ma, Anna mau balik dulu," ucap kak Anna pada mamanya.

"Iya.. Hati-hati," ucap tante.

"Dek, kakak pergi dulu ya.. makasih udah bikin Cakra seneng, dari kemarin dia murung terus loh.. kalo bisa, besok kesini lagi yah," pesan kak Anna.

Aku masih berpikir-pikir soal itu. Aku juga harus ke Tangerang. Tapi bagaimana dengan Cakra?

Setelah kak Anna keluar, aku pun langsung berbicara pada Cakra soal itu.

"Cakra.. emm, aku sebenernya mau pergi ke Tangerang," ucapku resah.

"Hah? Mau ngapain?" Balas Cakra dengan sedikit kaget.

"Ada keperluan keluarga, rencananya sih hari ini berangkat"

"Tapi Cakra juga pengen dijagain sama kamu loh nak.." ucap tante kepadaku.

"Gimana ya tan,,"

Aku benar-benar resah dan entah mau memilih yang mana. Aku ingin sekali menjaga Cakra. Namun di sisi lain, ada hal yang sama berharganya yang harus aku cari..

Bagaimana ini?🥺

TBC...

Bring Me Back [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang