Naruto's Marriage

4.1K 329 13
                                    

Based on Naruto Shippuden eps 499-500

Kakashi benar-benar kebingungan. Resepsi pernikahan seorang pahlawan memang berbeda. Naruto akan menikah sebentar lagi, dan ia malah sibuk menginspeksi kado-kado apa yang sekiranya akan diberikan orang-orang pada Naruto. Sebagai seorang pahlawan perang dunia, pesta pernikahan Naruto akan menjadi sorotan dari berbagai negara. Bahkan Kage dari desa-desa besar lainnya ikut bingung memikirkan pernikahan Naruto. Sebagai Hokage keenam, Kakashi merasa bertanggung jawab atas kelancaran yang diharapkan dalam pernikahan ini.

Tak jauh berbeda dengan sang Hokage, Iruka yang memiliki peran nyaris sama seperti Kakashi di dalam kehidupan Naruto juga kebingungan. Orang pertama yang menerima keberadaan Naruto adalah Iruka, dan sekarang ia sendiri malah bingung harus menghadiri pernikahan Naruto sebagai apa. Rasa-rasanya, hubungannya dengan Naruto lebih dari hubungan guru dan murid. Naruto sangat dekat dengannya.

Konohamaru baru saja mengejarnya, memintanya untuk memberikan ucapan selamat pada video Konohamaru, nyatanya hanya untuk mengucapkan selamat saja ia grogi. Konohamaru sampai mencak-mencak karena hanya Iruka saja yang belum memberikan ucapan selamat pada videonya.

Iruka menghela napas, memikirkan soal pernikahan Naruto benar-benar membuatnya tidak konsentrasi. Hari sudah mulai senja, ia memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar. Dalam kekalutan pikirannya, ia bahkan bertemu dengan beberapa shinobi rekannya. Semua orang tahu bahwa Iruka adalah orang yang paling dekat dengan Naruto bahkan sebelum Kakashi, dan pertanyaan-pertanyaan yang sama selalu keluar dari rekan-rekannya.

"Haaah..."  Iruka menoleh ke arah danau setelah Ayame berlalu menyapanya. Hinata tengah duduk sendirian menghadap danau. Jantung Iruka berdegup cepat, grogi karena masih belum menemukan ucapan yang tepat.

"Oi, ku Hinata 'kan?"

Gadis dengan rambut sepinggul itu menoleh, kemudian berdiri. "Aah, Iruka-sensei."

Wajah Iruka pucat seketika. Hinata menangis sendirian?

Iruka berlari menuju mantan muridnya di akademi itu. "Apa yang Naruto lakukan padamu? Apakah dia membuatmu menangis? Haaa? Bocah itu! Aku belum mengajarinya cara memperlakukan perempuan dengan baik. Tolong maafkanlah Naruto, Hinata. Maafkan lah dia demi aku." Iruka bahkan sampai bersujud.

Hinata tertawa. "Sensei, Naruto-kun tidak melakukan kesalahan apapun."

"Eh?"

"Aku sedang memikirkan hal lain."

"Hal lain?"

Hinata mengangguk. "Aku tidak tahu jika pernikahan ku dengan Naruto-kun malah membuat orang-orang kerepotan."

Iruka bangkit dan menepuk bahu Hinata. "Soal itu kau tidak perlu khawatir Hinata! Sudah pasti kami ingin membuat pernikahan kalian menjadi pesta yang menyenangkan. Kau tidak perlu memikirkannya. Pokoknya semuanya beres! Oke?"

"I-iya."

Hinata kemudian membungkuk dan berlalu pergi.

Iruka mengusap wajahnya. "Haaah... Aku sok menghibur Hinata begitu, padahal aku sendiri kebingungan."

Ia melangkah gontai, menuju kantor Hokage. Ada yang harus ia sampaikan kepada Kakashi mengenai pernikahan Naruto.

*

"Jadi begitu."

Kedua bola mata Kakashi melebar. Ia menepuk tangannya, kemudian meloncat. "Arigatou, Iruka-sensei." Kakashi memegang kedua tangan Iruka. "Kau memang benar-benar cocok menjadi pendamping Hokage."

KakaIru (ManXMan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang