Healing (10)

3.3K 358 42
                                    

Kakashi menggigit bibirnya kuat-kuat. Titik-titik darah mulai keluar dari kulit bibirnya yang koyak. Rasa sakit di sebelah matanya menjalar sampai ke kepala. Genjutsu milik Itachi yang pernah ia rasakan beberapa tahun lalu menjadi tak sakit sama sekali dibandingkan rasa sakit dari sharingan-nya. Kakashi berusaha membentuk segel, meski tubuhnya bergetar hebat. Ia membutuhkan anjing-anjing kuchiyose miliknya untuk menahan semua ini sebelum ia benar-benar lepas kendali.

"Kakashi?" Pakkun menatap tuannya khawatir.

"Aaakh..." Kakashi berteriak keras. Segel hitam mulai menyebar perlahan ke tubuh Kakashi. "Tolong..." desis Kakashi susah payah. Beberapa anjing kuchiyose-nya yang besar mulai menggigit kedua pergelangan tangan Kakashi. Saking kuatnya kekuatan Kakashi saat memberontak, gigitan anjing-anjing Kakashi tak lagi sekadar untuk menahan, tapi sudah menjelma menjadi gigitan sungguhan. Darah mengalir dari gigitan anjing-anjing itu sementara Kakashi terus memberontak kuat-kuat.

Pakkun sudah terbiasa menghadapi hal ini sejak ia tahu bahwa sharingan milik Kakashi bermasalah. Jika Kakashi memanggilnya dalam keadaan seperti ini, sudah pasti Kakashi mengutusnya untuk memanggil Iruka.

Pakkun melompat super cepat. Melihat keadaan Kakashi, rasa-rasanya efek sharingan-nya selalu lebih buruk. Meski ia hanya seekor anjing kuchiyose, Pakkun mengerti bagaimana rasa sakit yang dirasakan Kakashi karena mereka terhubung sumpah darah.

Saat Pakkun akan berbelok ke jalanan komplek tempat Iruka tinggal, anjing kecil itu melihat sosok Iruka tengah berjalan sendirian.

"Iruka?"

Chunin itu membelalak kaget. "Eh? Pakkun?"

Pakkun melompat dan mendarat di kepala Iruka. "Kau darimana? Ini sudah sangat larut."

"Oh, aku baru saja bertemu dengan Kakashi-san. Ah! Benar juga! Kalau kau kemari, berarti Kakashi-san ada masalah bukan?"

"Ya. Ayo cepat."

Iruka melompat cepat menuju rumah Kakashi. Surai panjangnya berkibar tertiup angin malam. Baru beberapa menit yang lalu Kakashi meninggalkannya dengan perasaan kecewa dan tanda tanya besar, dan sekarang anjing ninja milik Kakashi menghampirinya yang berarti Kakashi tengah mengalami masalah dengan sharingan miliknya.

Iruka tak mampu untuk tak merasa khawatir meski telah banyak perkataan Kakashi yang menyakitinya dalam kurun waktu sejak pertama kali mereka bertemu dan belum mengenal lebih dekat hingga malam ini. Sebisa mungkin Iruka berusaha mengerti bahwa hidup Kakashi tak pernah mudah bahkan sejak ia muda. Kisah kematian rekan-rekan tim Kakashi dan juga gurunya sudah bukan rahasia lagi. Kematian ayahnya yang depresi juga merupakan berita yang umum. Nyatanya, dikaruniai kecerdasan dan kekuatan besar hanyalah secuil kelebihan dari banyaknya penderitaan yang Kakashi alami dalam hidupnya.

Setibanya Iruka di kediaman Kakashi, ia langsung masuk dan memeriksa kondisi partnernya itu. Kali ini lagi-lagi jauh lebih parah dari sebelumnya. Kakashi terlentang di lantai dengan pakaian kaus ketat anbu tanpa lengan miliknya. Masing-masing tangannya terbentang dengan anjing yang menggigit pergelangan tangannya hingga berdarah-darah. Kaki Kakashi menendang-nendang udara kosong dan kedua matanya melotot tajam. Segel kutukan itu telah menyebar hampir separuh bagian dari tubuh Kakashi. Tanda hitam itu tampak terus berjalan memenuhi bahu hingga lengannya.

"Pakkun, bagaimana bisa sampai seperti ini?"

"Emosi Kakashi tidak stabil, itu juga mempengaruhi kecepatan segel kutukan itu menyebar."

"Hah?"

"Kami terikat sumpah darah, apapun yang mengganggu pikiran Kakashi bisa ku rasakan meski samar-samar. Godaime pasti lebih tau tentang hal ini, kau bisa menanyakannya nanti. Sekarang, cepat berikan chakra mu pada Kakashi atau dia akan mengamuk."

KakaIru (ManXMan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang