Healing (25)

4.5K 380 69
                                    

"Aku terkejut kalian masih datang bersama." Tsunade terkekeh. Ia menopang wajahnya dengan kedua telapak tangan yang menyatu.

Iruka menelengkan kepalanya, bingung. "Memangnya kenapa dengan kami, Tsunade-sama?"

Tsunade dan Shizune saling melirik satu sama lain kemudian menahan tawa. Di sisi lain, Iruka dan Kakashi hanya berdiri bingung. Dua wanita di hadapan mereka bertingkah aneh, dan mereka tidak mengerti apa penyebabnya.

"Ma... Sudahlah, tidak perlu dipikirkan apa yang ku katakan tadi."

Iruka mengangguk, meski jelas ia masih penasaran dengan maksud tawa mereka.

"Ini mungkin akan menjadi percobaan terakhir." Gumam Tsunade tanpa sadar.

Wanita itu kembali menyuruh Kakashi dan Iruka berbagi sentuhan dengan Shizune yang berada di sekitarnya, mengalirkan chakra berwarna hijau pudar untuk mendeteksi pergerakan apapun yang terjadi dari dalam tubuh keduanya. Kondisi mereka jauh lebih stabil daripada pertama kali dimana Kakashi kehilangan kendali dan malah memuaskan napsu alam bawah sadarnya. Ada kernyitan samar dari masing-masing Kakashi dan Iruka. Shizune menangkap gestur kecil itu dan kembali meneruskan penelitiannya.

Tes mereka berjalan lebih cepat dari sebelumnya. Selain karena keadaan mereka yang jauh lebih stabil, pergerakan chakra mereka juga tak signifikan. Seolah mereka hanya saling bersentuhan secara biasa dan tanpa chakra hijau pudar milik Shizune.

Tsunade menghela napas. Akhirnya jurnal pengobatan mereka berdua berada di ujung catatan. Ia bernapa lega, juga ragu. Ia yakin penelitiannya benar. Tsunade si Hokage pemalas itu menghabiskan waktunya untuk hal ini, tapi jelas dirinya masih memiliki keraguan. Sesuatu yang tidak pernah ia pikirkan akan terjadi.

"Perkembangan yang bagus. Setidaknya dengan ini, tidak akan ada lagi salah satu yang kesakitan di antara kalian ketika berbagi chakra. Sebelumnya aku yakin sekali bahwa Iruka memberikan chakranya padamu, tapi sekarang aku menemukan fakta; chakra kalian bercampur, dan Iruka juga menerima chakra darimu meski samar ku rasakan."

"Jika Iruka menerima chakra dariku, mengapa dia selalu kelelahan bahkan pingsan ketika kami berbagi chakra?"

Tsunade menopang dagu, sebuah senyum puas tersungging. "Pertanyaan yang bagus. Awalnya aku juga berpikir demikian, tapi lalu aku menemukan jawabannya. Level chakra kalian ada di perbedaan yang cukup senjang. Kau, Kakashi bisa menerima chakra Iruka dengan mudah, sementara Iruka harus menyesuaikan kondisi tubuhnya dengan chakra mu yang terlalu kuat. Awalnya ku kira ini akan membahayakan Iruka, tapi ternyata tidak sama sekali. Semua itu hanyalah efek dari penyesuaian."

Kakashi menghela napas lega. "Baguslah, aku tidak membahayakannya."

"Ah, ada satu hal lagi yang ingin aku katakan pada kalian. Entah ini termasuk kabar baik atau buruk."

Tubuh Kakashi dan Iruka reflek menegang. Tsunade menghela napas, ekspresi wanita itu selalu tak tertebak. Ada banyak hal yang menjadi misteri dalam setiap keputusan yang diambil oleh sang Hokage.

"Aku menemukan fakta bahwa ternyata Kakashi tidak harus menghisap chakra Iruka. Ah, maksudku tidak harus Iruka." Ia menghela napas. "Sejak awal aku merasa aneh mengapa hanya chakra Iruka yang cocok denganmu, tapi sekarang aku menemukan penyebabnya. Masalahnya bukan pada chakra Iruka, tapi pada kondisi psikis Kakashi."

Kakashi dan Iruka saling berpandangan. Mereka sama sekali tidak paham dengan penjelasan Tsunade. Wanita itu mengusap wajahnya menyadari bahwa penjelasannya tak bisa diterima begitu saja.

"Ini semua soal kemauan dan pemicu. Ternyata benar semua sharingan bahkan yang dipakai non-Uchiha juga berbagi fungsi dan pemicu yang sama. Emosi Kakashi. Mungkin Kakashi tidak sadar, tapi jauh di dalam lubuk hatinya, ia berharap jika yang membagi chakra nya adalah Iruka. Ini lebih ke emosi bawah sadar? Ugh, aku agak bingung menjelaskannya, tapi ku harap kalian mengerti."

KakaIru (ManXMan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang