Tepat hari kelima setelah Kakashi pergi menjalankan misi secara tiba-tiba, Iruka mendapatkan panggilan ke rumah sakit langsung dari Godaime-sama. Info singkat mengatakan bahwa sharingan Kakashi kembali bermasalah dan membutuhkan chakra segera. Sharingan Kakashi lebih dulu mengamuk sebelum dirinya sampai ke Konoha, dan itulah yang menyebabkan keadaan semakin kacau karena Kakashi sudah lebih dulu lepas kendali.
Segel kutukan yang menyebar pada tubuh Kakashi membuatnya berubah ganas. Bahkan ketika Iruka sampai di rumah sakit, ruangan Kakashi sudah porak-poranda. Beberapa perawat pingsan, dan Kakashi nyaris menyerang dan melukai Iruka. Untungnya, beberapa Tokubetsu Jonin seperti Genma dan Aoba sudah lebih dulu berjaga sembari menunggu Iruka datang. Mereka juga membantu memegangi Kakashi agar Iruka tidak terluka selama pemberian chakra. Bagaimanapun, Kakashi sedang tidak menjadi dirinya sendiri. Sangat berbahaya bagi Iruka untuk mendekati Kakashi sendirian.
Setelah pemberian chakra-nya beres, Kakashi langsung pingsan. Ini pertama kalinya Kakashi pingsan setelah menerima chakra, yang seharusnya Kakashi langsung sadar dan kembali sehat.
"He? Kakashi-san?" Iruka membenarkan pakaiannya. Aoba dan Genma yang juga berada di sana sama terkejutnya ketika melihat Kakashi langsung pingsan setelah menghisap chakra Iruka.
"Genma-san, Aoba-san, kenapa Kakashi-san pingsan?"
Keduanya menggeleng kompak. Mereka tidak begitu tahu tentang apa yang di derita Kakashi. Sebagai seorang jonin khusus, mereka hanya diberi perintah untuk menjaga Iruka selama transfer chakra dan tidak boleh bertanya informasi apapun.
"Biar ku panggilkan Tsunade-sama, atau Shizune-san."
Iruka mengangguk. Kedua tokubetsu jonin itu berlari keluar setelah membantu Iruka membaringkan Kakashi ke ranjang rumah sakit.
Iruka melepas hitai-ate Kakashi, mengusap dahinya pelan. Peluh menetes-netes dari pelipisnya. Wajah Kakashi tampak lelah dan ada beberapa luka gores di wajahnya. Bahkan masker Kakashi juga tampak kusut.
Iruka menghela napas. "Kakashi-san, apa kau baik-baik saja?" tanyanya pada diri sendiri.
Setiap kali Kakashi pergi menjalankan misi setelah sharingan-nya bermasalah, ia selalu pulang dalam keadaan buruk, dan entah kenapa semakin dan semakin buruk saja hingga hari ini. Iruka memegangi telapak tangan Kakashi, ia menggigit bibirnya.
"Cih, andai aku bisa membantu Kakashi-san."
Tsunade masuk ke dalam rumah sakit setelahnya. Iruka agak menjauh ketika wanita itu mulai mengalirkan chakra hijau pudar ke tubuh Kakashi.
Tsunade tersenyum lega, mengusap peluhnya. "Kakashi baik-baik saja, kau tidak perlu khawatir."
"Ano, Tsunade-sama, memangnya misi apa yang dilakukan Kakashi-san?"
Tsunade melirik Iruka. "Hanya misi rank-A menangkap seorang penyusup yang kabur dan menyamar menjadi penyanyi jalanan."
"He? Menangkap penyusup merupakan misi Rank-A? Bukankah biasanya paling tinggi hanya sampai B?"
Tsunade bersidekap. "Memang benar. Tapi, penyusup yang ini berbeda. Dia mampu memanipulasi pikiran lawan ketika kami berusaha membaca informasi yang dicurinya. Dia juga bisa menyimpan informasi melewati matanya. Ninjutsu khusus meski dia tak memiliki kekkai genkai sharingan seperti Uchiha."
"Jadi, orangnya sudah tertangkap?"
Tsunade mengangguk. "Dia sedang bersama Ibiki, menjalani proses interogasi."

KAMU SEDANG MEMBACA
KakaIru (ManXMan)
Fiksyen PeminatApa kau tahu hal yang paling berat di dunia ini? . Udara . Udara yang kau hirup sebelum kematian. >>BREATH, dan cerita-cerita lainnya. I DON'T OWN THE PICTURE CREDIT TO THE ARTIST.