SEOUL, 2006
Hari ini genap setahun sejak pertama kali ia berada di Seoul. Ia sudah mengumpulkan berbagai informasi dari buku dan artikel-artikel.Namun selalu berakhiran
'...pusaka tersebut hilang...' atau '...dibawa tsunami...'
Memangnya Yeonjun tidak tahu kalau Korea belum pernah ada tsunami yang sampai menyisir istananya.
Cih, menyebalkan!, batin pemuda bersurai biru itu.
Sekarang ia adalah mahasiswa tahun kedua jurusan sejarah Hangul University. Namanya cukup populer dikalangan para mahasiswa didukung oleh kecerdasan dan tentu saja,
Ketampanan tiada tara yang bahkan membuat masyarakat jurusan tetangga mengagumi nya.
Tempat favoritnya tentu saja tempat yang berbau sejarah seperti asrama nya, museum, perpustakaan, dan tempat-tempat bersejarah. Namun yang menjadi favoritnya adalah Istana Gyeongbokgung beserta Gerbang Gwanghwamun nya.
Ia masih sangat ingat tempat dimana paviliunnya yang dipenuhi lukisan-lukisan bunga dan pemandangan. Namun yang paling berkesan sudah pasti koridor di paviliun utama dimana jimat berupa kantung berwarna merah yang terdapat tulisan emas yang begitu rumit dan berisi emas yang dipercaya membawa keberuntungan.
Tapi... Ternyata arti dari ketujuh emas ini adalah sebaliknya,
Jimat tersebut berisi emas yang agak kusam yang berjumlah tujuh. Artinya tujuh dosa besar.
Entahlah kenapa 'dosa' dipelihara di istana sebagai pusaka. Yeonjun masih masa bodoh soal itu.
Bosan dengan keadaan perpustakaan, ia membereskan bukunya dan menuju kafe yang terletak di seberang perpustakaan.
"Hhh... Ramainya~" Yeonjun memesan segelas Americano dan sebuah kue dengan topping mint coklat kesukaannya.
"Americano~ chowa~ chowa~"
Siang ini suasana hatinya sedang sangat baik setelah berhasil menyelesaikan proyek khusus nya dengan sang dosen. Tidak sia-sia ia merelakan jam makan siangnya selama seminggu. Hasilnya ia diberi tambahan nilai oleh dosennya.
Ia mengeluarkan buku yang tadi ia pinjam di perpustakaan. Membacanya sambil sesekali memasukkan kue itu ke mulutnya.
"...Kerajaan Goryeo, Pangeran Kim Ahro memiliki tunangan yaitu—" tanpa sengaja topping es krim itu menetes di bagian yang sedang dibacanya,"Astaga! Bagaimana sih?!" ia mengambil tisu lalu menyeka bagian yang kejatuhan es krim.
"...'Choi Beomgyu'...?" nama itu sedikit familiar. Ingatannya memburuk akhir-akhir ini karena kurang asupan nutrisi.
Samar-samar ia menguping pembicaraan segerombolan adik tingkatnya yang duduk membelakanginya.
"Hei, kau tahu Choi Beomgyu anak tokoh terkenal itu? Dia menjadi aktor di drama terbaru KBC."
"Omo! Iyakah? Darimana kau tahu?"
"Itu diulas di KoreaTimes pagi ini."
"Pasti dia akan sangat imut disana."
Sialnya, nama itu malah terus berputar di kepalanya.
Yeonjun menggelengkan kepalanya ribut. Bisa jadi hanya kebetulan namanya yang sama, hal tersebut menjadi seperti perang batin tersendiri bagi pemuda bersurai biru itu.
❄❄❄
"Kau tahu siapa Choi Beomgyu?" memasukkan sebatang kentang goreng ke dalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Traveler Chaos | Yeongyu
FantasyPusaka kebanggaan Joseon hilang! Yeonjun sebagai pangeran diutus ayahnya untuk mencarinya. Namun ramalan pencarian itu membawanya menuju masa depan. Di masa depan ia malah mempertemukannya dengan laki-laki membawa aura mencurigakan baginya. Apakah Y...