BUSAN, 2015
Sejak pergi nya Taehyun, Yeonjun menjadi begitu berbeda. Lebih tenang dari sebelumnya—ralat, makin dewasa maksudnya. Nah itu.
Ia sekarang bekerja sebagai director dan asisten sutradara yang 'agak' terkenal karena selalu hasilnya memuaskan. Semakin banyak bumbu teori akan semakin baik, prinsipnya.
9 tahun ini ia juga menjadi sejarawan di salah satu museum di Seoul. Penelitian, penemuan, dan teori-teori nya selalu dapat membuat semua orang terkagum-kagum.
Bisa dibilang.... Definisi life goals(?)
Hmm, tidak juga. Ia masih belum memenuhi titah ayahnya, bukan?
Dan hati nya semakin gusar saat menyadari bahwa sebenarnya ia sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi di masa depan. Orang-orang terdekat nya, seperti sang Soobin, dan Taehyun pergi darinya satu persatu. Ia merasa kosong dan sendirian.
Namun ditutupi senyum palsu nya yang berani-beraninya merekah di antara hujan kesedihannya.
Disinilah ia, menjadi narasumber di sebuah kelas sejarah di kampus nya dulu, Hangul University.
Wajahnya tidak banyak berubah—
Actually, memang tidak ada yang berubah. Wajahnya masih tetap mulus, tampan, dan surai biru itu masih melekat sebagai ciri khas nya. Hebatnya tidak ada yang tidak percaya bahwa Yeonjun hanya mewarnainya dengan merk mahal seperti yang empunya bilang.
500 tahun yang lalu ia terkenal dengan laki-laki yang selalu membawa kipas dan memakai topi untuk menutupi identitasnya,
Sekarang, ia lebih sering menggunakan masker dan topi baseball serba hitam untuk menutupi identitasnya. Prinsipnya, seterkenal apapun namanya, wajahnya jangan sampai terkenal juga.
Para mahasiswa yang berada di ruangan itu tiba-tiba terbangun dan memperhatikan pelajaran. Tidak seperti biasanya yang kebanyakan malah tidur.
"...kerajaan Goryeo memiliki hubungan yang baik dengan rakyatnya. Mereka selalu bertindak dibawah titah Raja yang bijaksana yang dibimbing oleh warganya sendiri sehingga warga mendapat jelas apa yang mereka inginkan...."
Baginya, menceritakan sejarah hanya sekedar sedikit flashback dari masa kecilnya dulu.
Jujur, ia masih tidak fasih dalam menggambarkan keadaan perang, kerjasama antarkerajaan, kondisi warga yang sebenarnya, dan keadaan diluar istana, karena ia hidup terkurung di dalam kamarnya selama bertahun-tahun.
Saat menyusup pun tidak pernah efektif. Soobin akan selalu membuyarkan konsentrasinya dengan segala ramalan sial yang dilakukan orangtuanya.
"...keluarga kerajaan terakhir Korea, diculik oleh pemerintah Jepang dan ditahan disana. Sehingga banyak pusaka yang kemungkinan diambil alih Jepang—"
"Benarkah?!!" salah satu mahasiswa berseru histeris diikuti mahasiswa lainnya. Sepertinya mereka jadi bucin sejarah dadakan gara-gara Yeonjun.
Yeonjun sempat terkejut lalu terkekeh kecil,"Sebenarnya tidak. Ini hanya sebuah teori," ia mengintrupsi.
Para mahasiswa melongo. Mereka sangat penasaran dengan kelanjutannya. "Apakah kalian akan percaya kalau aku bilang bahwa pusaka itu masih berada di Korea dan tengah dipegang oleh pihak tidak bertanggungjawab?"
"NO WAY!!!"
"Kita harus mencarinya!—" seru seorang mahasiswa diikuti yang lainnya.
"Tidak. Bukan begitu." interupsi Yeonjun dengan santainya.
"Biar waktu yang menemukannya. Sebuah benda sejarah yang hilang selalu akan kembali pada pemilik aslinya. Entahlah kapan." lalu diikuti kekehan kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Traveler Chaos | Yeongyu
FantasyPusaka kebanggaan Joseon hilang! Yeonjun sebagai pangeran diutus ayahnya untuk mencarinya. Namun ramalan pencarian itu membawanya menuju masa depan. Di masa depan ia malah mempertemukannya dengan laki-laki membawa aura mencurigakan baginya. Apakah Y...