29. Sebuah mimpi

592 100 17
                                    

Tiba-tiba Beomgyu terbangun dari tidurnya tepat di jam 12 malam. Ini sudah terjadi kesekian kalinya.

Nafasnya tidak beraturan. Jantungnya berdegup seakan mau copot. Keringat dingin membasahi pelipisnya.

'Astaga, ternyata cuma mimpi'

Dirinya sudah siap sedia. Ia menghabiskan air putih yang ada di nakas nya. Lalu mengambil sticky notes yang ada di meja belajar nya,

Siksaan kejam dari seseorang

Sebuah pertemuan menghangatkan hati pada malam hari. Senyum itu merekah indah pada orang yang benar

Beomgyu ingat apa yang terjadi, tapi tidak bisa mengingat jelas siapa disana.

Semakin mengingatnya semakin Beomgyu lupa.

Tangannya membuka buku usang yang sengaja ia perpanjang masa peminjamannya selama seminggu karena belum menyentuhnya sama sekali.

Tidak berdebu sama sekali. Hanya terlipat-lipat, kertasnya menguning, dan banyak sudutnya yang sobek.

Ia membuka bagian yang di tandai oleh Jeon Jungkook.

Katanya bagian yang paling Yeonjun sering pertanyakan.

"....bibidibabidi...Sebuah mantra yang akan mengubah air mata menjadi keajaiban...." gumamnya sambil mencoret-coret buku catatannya,

!!!

'bibidibabidii............. Pernah mendengarnya dimana ya?'

Beomgyu membolak-balik dan mencari kalimat yang digaribawahi oleh Yeonjun.

Tapi betapa terkejut dirinya saat mendapati kalimat yang digarisbawahi itu menghilang tidak meninggalkan sisa sama sekali!

Panik!

Dirinya menelpon Jungkook. Entahlah, hanya nama itu yang lewat di otaknya.

"Yaak! Tuan tidak seru! Dimana kalimat-kalimat yang digarisbawahi itu?!" tanyanya tidak santuy.

"Halaman 12," Beomgyu dengan cepat langsung mencari halaman yang dimaksud, sudah ditandai. Namun tidak ada garisbawah sama sekali.

"You kidding?!"

"Kenapa sih?"

"Hilang. Tidak ada sama sekali kalimat yang digarisbawahi!"

"Bercanda mu tidak lucu, bro."

"Apa perlu kita video call?"

"Begini saja. Besok malam aku akan kembali ke Seoul dari Pulau Jeju—"

"Pulau Jeju!?"

Sebuah ingatan acak memenuhi kepala Beomgyu. Mungkin sudah terlalu lama sampai nyaris hilang.

"Apa angkatan Yeonjun pernah study tour kesana juga?"

"Tidak. Tapi yang kuingat dia pernah kesini berlibur dengan Taehyun."

Okeh!

"Jangan tidur dulu oke! Aku akan menelponmu nanti."

Beomgyu memutus sambungan dengan Jungkook lalu menelpon Taehyun.

"Seonsaengnim!"

"Ada apa, Beom?"

Oh, iya. Sekarang Taehyun juga menjadi guru bagi Beomgyu dan Hyuka.

"Kau ingat beberapa tahun lalu pernah ke Pulau Jeju liburan bersama Yeonjun-hyung?"

"Kau memanggilku seonsaengnim dan memanggil Yeonjun dengan embel-embel 'hyung' padahal dia jauh lebih tua dariku." gerutu Taehyun.

Time Traveler Chaos | YeongyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang