Triple update!~~
Kalau ada something yg dibingungin komen dong, entar aku ralatPortal tertutup dan menghilang seakan tidak terjadi apapun.
Seketika Beomgyu kembali lemas.
Perlahan luka pada tangannya memudar. Sembuh.
Beomgyu menutup mulutnya sendiri menahan pekikan. Dirinya benar-benar dilanda kebingungan.
Tidak tahu harus senang atau sedih.
Merasa senang karena luka yang selalu membuat nya tersiksa selama bertahun-tahun.
Namun rasa kesedihan juga makin menenggelamkan dirinya lebih dalam kepada rasa tidak enak. Apa ia salah membawa Yeonjun kembali ke masa nya lagi?
Ia segera menggeleng. Dirinya yakin semuanya sudah benar.
Bayangan akan Yeonjun yang mencium dirinya di restoran itu berputar lagi di benaknya. Diikuti ingatan kemarin malam yang sukses membuat dadanya terasa sesak. Air mata keluar tanpa aba-aba mengalir deras membasahi kedua pipinya.
Butiran-butiran salju turun dari langit. Lama-lama semakin dingin. Beomgyu menyeka air matanya dan beranjak dari balkon.
Memutuskan untuk segera masuk kedalam, menutup pintu balkon dan menelpon Kai,
"Ada apa?"
"Dimana?"
"Atap rumah Taehyun-hyung. Kenapa— kau dimana?" sadar bahwa sahabatnya itu sedang tidak baik-baik saja, Kai langsung menepis rasa penasarannya sementara.
"hiks... Asrama Yeonjun-hyung. Daerah Hangang."
"Tunggu lima menit lagi aku akan kesana."
Beomgyu mengamati sekitar. Lukisan potret laki-laki itu tampak memucat. Seperti dirinya.
"Yeonjun-hyung pasti akan sedih melihat dirimu pucat seperti ini. Namun ini yang terbaik. Kan?"
❄❄❄
"Beomgyu?" tanya Taehyun yang segera mencerna keadaan.
"Seperti nya ada sesuatu yang bersangkutan dengan kakek. Aku pergi dulu ya!"
"Please~ berhenti panggil laki-laki wajah 20 tahun itu 'kakek'!" Taehyun menarik sedikit rambut Kai saking sebalnya,"Dia tinggal dengan siapa di apartemennya?"
"Sendirian. Sebulan sekali aku menginap di apartemen nya. Kau tahu, dia korban broken home, tidak ada orangtua ataupun keluarga."
"Hei, tidak usah mengode begitu. Bawa saja dia kemari. Kami terbuka untuk kalian. Dan jangan dipaksa, dia tahu apa yang terbaik untuknya." Hyuna menyerahkan kunci mobil nya.
Hueningkai langsung melajukan mobil tersebut menuju asrama yang dimaksud Beomgyu. Setelah sampai ia mengirim pesan pada Beomgyu bahwa ia sudah menunggu diluar. Asrama ditutup untuk umum setelah lewat jam 6 sore jadi Kai terpaksa menunggu di luar ditemani butiran salju yang berangsur-angsur turun dari langit.
Kebetulan saat Beomgyu keluar dari ruangan Yeonjun, pemilik asrama lansia itu sedang mengganti lilin di koridor.
"Hei, nak!" pria itu memanggil Beomgyu saat mendapati anak itu keluar dari pintu ruangan paling ujung.
"Y-ya?" keadaannya tampak kacau. Air mata nya telah mengering namun wajah nya terlihat sangat pucat.
"Ada apa denganmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Traveler Chaos | Yeongyu
FantasyPusaka kebanggaan Joseon hilang! Yeonjun sebagai pangeran diutus ayahnya untuk mencarinya. Namun ramalan pencarian itu membawanya menuju masa depan. Di masa depan ia malah mempertemukannya dengan laki-laki membawa aura mencurigakan baginya. Apakah Y...