30. Urutan waktu

582 96 37
                                    

This is big brain time!!!
Mwehehehe
Lewati aja klo bingung, ehe

Yeonjun sadari dirinya tidak bisa berlama-lama lagi mengulur waktu di Silla. Ia harus segera kembali ke Joseon.

"Putri Kookie, tolong titip Beomgyu!"

"Tentu!"

"Nanti," Yeonjun mendekat pada Putri Beomgyu,"Sebulan lagi?"

"Ya, sebulan lagi."

"Baiklah."

Yeonjun berlari untuk kembali ke ayahnya dengan kecepatan diatas rata-rata atau dirinya bisa dicincang ditempat.

"Lama sekali!?" tuh kan.

"Tadi kebelet buang air juga." ia meringis menyebalkan. Tentu saja itu bohong.

"Yasudahlah."

Disana ternyata ada Panglima Choi yang menunggu.

Sebenarnya, alasan Yeonjun selalu melihat Panglima itu sebelah mata adalah karena orang itu selalu menggeretnya kembali ke istana secara paksa. Dan terlalu mau diperbudak perintah ayahnya yang seringkali seenaknya itu. Apa tidak bosan gitu lho?

Lagian Yeonjun juga nyebelin, nggak ngaca.

❄❄❄

Sesampainya Yeonjun dan rombongan di istana Gyeongbokgung,

Yeonjun langsung menuju ruangan ibu nya.

"Eomma~"

"Masuklah!"

Sang ibu tengah membaca sebuah buku dan sebelah tangannya menyentuh bola kaca yang warnanya akan berubah kalau menemukan sesuatu.

"Mencari apa?" Yeonjun duduk di hadapan ibunya. Menuangkan teh di masing-masing gelas untuk dirinya dan sang ibu.

Dan langsung dihabiskan dalam sekali tegukan.

"Jimat Eunbin."

"Ha?" kalau tidak sayang nyawa dia sudah akan menyemburkan cairan dalam mulutnya itu pada orang dihadapannya.

Lalu yang kemarin itu apa?

"Iya," wanita bersurai biru yang diurai menyapu lantai itu kembali menyentuh bola kaca nya. Benda itu langsung berubah warnanya menjadi hitam.

"Sepertinya, ramalannya sedikit salah."

"Maksudmu apa?"

Yakan ga lucu kalau Yeonjun udah susah-susah mencari sampai masa depan tapi ternyata salah ambil atau apaan.

"Kronologinya diacak. Sesuatu mengacaknya."

"Siapa?" Yeonjun memutar otaknya mengingat siapa yang mungkin mengubah alur ceritanya,"Penyihir hitam itu?"

Sang ibu menatap Yeonjun syok. "Benar. Dia yang sebenarnya mencuri jimat Eunbin. Sebenarnya jimat itu masih di masa ini. Masih di Joseon. Namun bukan di istana. Auranya ditutupi sihir yang sangat kuat! Maka dari itu sehebat apapun seorang peramal, selagi sihir itu masih menutupi aura Jimat Eunbin, dia tidak akan menemukannya. Maka nya peramal Choi baru menemukannya di masa depan."

Yeonjun berpikir beberapa saat.

'Kronologinya diacak?'

Time Traveler Chaos | YeongyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang