17. kakek(?)

731 105 12
                                    

Dengan cepat Kai melesat menuju hadapan Tuan Hwihyun.

"Hei, seperti nya terakhir kali kita bertemu itu baru seminggu yang lalu. Kau tahu, kau mengganggu konsentrasi ku padahal saat itu aku akan melaksanakan ujian akhir semester. Cuih..." ia memposisikan tangannya pada dahi Hwihyun dan menyentil nya, niatnya usil.

Namun sedetik kemudian, pria berusia kepala lima itu terpental ke belakang sampai menatap dinding. Nyaris tertancap pisau tajam yang barusan Kai layangkan.

"Urusanku bukan denganmu, pak tua!" dengan sekali kedipan, tiba-tiba ketiga orang itu sudah menghilang.

Kai melesat segera menarik Taehyun dan Hyuna keluar dari bangunan itu dan membawa nya ke tempat jauh yang lebih aman.

Sampailah mereka di rooftop salah satu gedung apartemen elite. "Kalian tidak apa-apa kan?" Kai membantu Taehyun dan Hyuna melepaskan tali yang masih terikat kuat pada mereka.

"T-terimakasih, oppa."

"Bung, kau masih hidup kan?"

Taehyun menggeleng lemah,"Hyuka, s-sepertinya aku akan mati."

Kai menghembuskan nafas kesal. Taehyun memang dramatis sekali. Padahal sihir hitamnya sudah memudar.

Malas meladeni Taehyun yang lebay begini, memaksanya harus mengambil inisiatif,

"Aku akan memanggil seseorang. Tunggu ya!"

Matahari sudah nampak, namun masih belum begitu panas. Sepertinya ini jam 9, Kai mengamati sekitar.

Hanya........

Apalagi sih pemandangan tertinggi kota Seoul kalau bukan gedung-gedung yang menjulang tinggi?

Tiba-tiba ia merasakan sebuah aura yang begitu kental berada sangat dekat dengannya.

Ralat, bukan sebuah, ternyata dua.

"Nuna, jagakan si alai itu sebentar ya. Aku ingin memastikan sesuatu."

"Bagaimana kalau nanti mereka datang lagi?"

"Tidak kok. Selama itu memiliki aura, aku bisa merasakannya." dengan usil,ia melayangkan wink termanis nya pada perempuan yang lebih tua dari nya beberapa tahun itu. Padahal itu tidak mempan sama sekali pada Hyuna.

Kai melangkah menuju pintu besi yang terkunci rapat dan dengan mudah menembusnya. Hyuna yang melihat itu menutup mulutnya menahan pekikan terkejut.

Kalau ada yang bertanya apakah Kai ini time traveler, jawabannya.......

Iyap!

Mereka sama-sama dari masa Joseon, namun Yeonjun lebih tua 100 tahun dari Kai. Lebih tepatnya mereka adalah saudara jauh.

Lebih tepatnya lagi, Kai adalah cicit dari kakak Yeonjun, Kim Namjoon, yang dimana anaknya menikah dengan keturunan murni penyihir yang merupakan sepupu Yeonjun dari ibunya.

Dahlah, cuma informasi tambahan. Lanjut!

Huening Kai mengikuti sebuah cahaya yang menuntunnya menuju sebuah pintu yang berada di paling ujung koridor.

Dengan ragu ia menekan bel sampai saat sudah terlanjur ditekan, ia menyadari,

'Ini kan apartemen Beomgyu! Untuk apa aku menekan bel nya!?'

Pintu langsung dibukakan sang pemilik apartemen. "Rajin sekali, biasanya jam segini masih tidur." memang benar ya, kalau sahabat kata 'hai' sebagai sapaan sudah tidak berlaku lagi,"Ada apa?"

Netra hazel Kai tidak sengaja mendapati sepatu yang tampak asing pada rak sepatu sahabatnya. "Kau.......... Sedang ada tamu ya?"

"Oh,iya, Yeonjun hyung. Dia sutradara drama terakhirku. Masuklah!" Beomgyu membuka pintunya lebih lebar diikuti Kai yang langsung melepas alas kaki nya lalu masuk ke apartemen itu seakan tempat itu hanya ada dirinya dan miliknya seorang.

Time Traveler Chaos | YeongyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang