28. Terbongkar

582 111 4
                                    

Sekarang udah ga nge bug lagi!
Ternyata kalian banyak bgt yg baca ceritaku dan selama ini aku ga tau. Aku terharu😭 terimakasih banyak, reader-nim

Yeonjun dibangunkan paksa dengan pukulan di pantat nya oleh sang ayah. Kejam emang.

"Kau ini pangeran, bisakah disiplin sedikit?"

"Hm iya -_-"

Tapi tidak segera beranjak. Tiba-tiba air mengguyur wajahnya tanpa ijin,

"Aish, jinjja!!??"

"Yeonjun, inilah salah satu alasan aku harus mendisiplinkan hidupmu. Bagaimana nanti kalau kau sudah mulai lebih dewasa dan menjadi orang yang besar, huh!? Ini akan sangat memalukan!"

"Iya, aku tahu."

"Mandilah sebelum para dayang menutup pemandian itu."

Yeonjun langsung bangun dan memakai mantel nya, setengah berlari menuju pemandian.

Disana ternyata ada para pangeran Silla yang baru saja selesai mandi.

'Hhhh... Lihatlah wajah menyebalkan itu. Ck!'

Pemandian dibagi menjadi 2 bagian, sebelah kiri untuk pria dan sebelah kanan untuk wanita. Setiap bagian terdapat kolam air hangat dan air dingin.

Ia mendapati bagian pria sudah sepi. Hanya ada dirinya. Jadi, tidak salah kan, Yeonjun sedikit bermain.

Pertama ia melepas mantel nya juga luaran hanbok nya dan hanya menyisakan celana bawahan saja. Ia tidak lupa bahwa bajunya basah kuyup akibat perbuatan ayahnya. Memangnya dia bangun sesiang apa sih sampai harus diguyur air segala.

Ia mengibaskan pakaiannya yang basah dan seketika pakaian itu menjadi kering dan halus seperti habis di laundry.

"Tau aku bisa begini kenapa dulu aku harus repot-repot mengutang biaya laundry yang mahal itu pada Umji."

Yasudahlah terserah. Dia juga duitnya ga habis-habis.

Perlahan dirinya memasukkan sebelah kakinya pada dasar kolam—

Splashh!

'Kenapa sial sekali diriku, ini masih pagi. BAJ*NGAN!!!'

Dasar kolam itu ternyata cukup dalam, sampai tiga perempat tubuhnya. Tanpa sengaja membuat dirinya jatuh model split. Kurang menyakitkan apalagi. Bahkan air mata sudah menggenang di pelupuk matanya.

"ASTAGA MAAFKAN AKU!!!" suara seorang wanita tambah membuat Yeonjun deg-degan. Apalagi ternyata itu Beomgyu yang tidak sengaja menoleh. Namun malah tidak segera berbalik, malah terpatung.

"YAAK! TUTUP MATAMU PINTAR!!" Yeonjun melemparkan handuk nya tepat mengenai wajah Beomgyu agar perempuan itu tidak melihat lebih.

Astaga, dia sudah tidak pernah berolahraga beberapa bulan ini. Sebuah aib kalau ada wanita yang melihat tubuhnya yang sudah tidak berbentuk 'bagus' lagi. Yah, katakanlah dia itu kerempeng dalam standar pria saat itu.

Tapi itu juga bukan salah mereka juga. Salahkan saja mengapa pemandian ini tidak diberi pintu. Hanya tembok tinggi dikelilingi semak-semak.

Yeonjun segera menyelesaikan mandinya dan memakai pakaiannya. Beomgyu masih mematung disana dengan wajah yang ditutupi handuk.

Tiba-tiba dia disodorkan handuk oleh Beomgyu. Perempuan itu menutup matanya rapat berusaha meyakinakn Yeonjun kalau dia tidak sengaja.

"Sudahlah. Aku bahkan tadi sempat tidak sengaja juga melihat dirimu dari belakang." ujar Yeonjun malas-tapi boong. Menerima handuk itu lalu meninggalkan Beomgyu yang sedang mencerna pikirannya sendiri.

Time Traveler Chaos | YeongyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang