Tes... Tes... Tes...
Seorang dokter baru saja selesai memasangkan infus pada Beomgyu yang telentang tidak berdaya di atas kasur rumah sakit.
Manajer nya harus mengurusi berbagai administrasi. Di dalam kamar Beomgyu hanya ada Yeonjun yang tidak hentinya memandangi wajah yang begitu tenang dan meneduhkan. Perasaan khawatir masih menyelimutinya.
Dokter mendiagnosa bahwa pemuda itu hanya kelelahan. Tapi tidak bagi Yeonjun. Beomgyu sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan dari luar maupun dalam. Seakan syarafnya dilumpuhkan begitu saja. Namun Yeonjun jelas sangat meragukan dugaan tanpa dasar tersebut.
Tiba-tiba sesuatu begitu cepat melewati depan kamar itu. Yeonjun terkesiap dari lamunannya. Tirai-tirai di sepanjang koridor melambai tertiup angin.
Ada yang tidak beres, batinnya.
Kakinya melangkah mendekati Beomgyu untuk memastikan yang lebih muda tidak kenapa-napa.
Secara tidak sengaja netra Yeonjun menangkap luka yang begitu banyak pada punggung tangan Beomgyu. Tampak menyakitkan.
Luka itu tidak sampai mengeluarkan darah. Namun tampak menyala dalam penglihatan Yeonjun.
Dan akhirnya ia membuat kesimpulan,
"Kau... Pasti tidak baik-baik saja kan,hn?"
Ini goresan yang hampir sama dengan goresan yang dilihatnya di salah satu sisi dinding paviliun utama Gyeongbokgung. Yeonjun mengelus sekitar luka itu. Wajahnya memelas hanya menampakkan kekhawatiran.
Ada roh jahat yang mencoba mengganggu Beomgyu. Namun terus-menerus gagal dan malah membuat luka yang hanya dapat dilihat orang dengan kemampuan tertentu saja, contohnya dukun.
Beomgyu hanya merasakan sakitnya, namun tidak tahu bahwa itu adalah luka yang bisa saja membahayakan keselamatan jangka panjangnya.
Yeonjun tidak bisa menyembuhkan luka itu seperti luka biasanya. Alasannya....
hanya dia yang tahu.
Tiba-tiba ponselnya berdering dari nomor tidak dikenal,
"Choi Yeonjun,"
"Ya?"
"Aku perlu kau menandatangani kontrak.....(bla...bla...bla...)" agak sakit telinga Yeonjun saat mendengar kalimat sangat panjang barusan.
"Sekarang?"
"Sekarang. Besok aku ada acara di luar negeri dan berangkat malam ini."
"Baik, sajangnim~"
Apakah Beomgyu baik-baik saja tanpanya? Entahlah, Yeonjun tidak yakin. Yang penting ia sudah memasang tameng tak kasat mata untuk menangkal makhluk aneh mondar-mandir dan berulah pada pemuda bersurai pirang itu.
Segera ia meninggalkan ruangan itu, mencegat taksi lalu menuju ke tempat tujuannya yang kebetulan tidak begitu jauh.
❄❄❄
Biar Yeonjun ingat-ingat lagi tentang ajaran-ajaran yang diajarkan ibu nya dulu.
Dulu, Soobin pernah mendapat luka serupa, namun besoknya tiba-tiba menghilang begitu saja setelah terkena air dari mata air di dekat Gwanghwamun. Tapi... Itukan sudah lama sekali. Apa mungkin masih ada?
Flashback
"Yeonjun hyung, ayo memancing!" antusias Soobin saat Yeonjun sedang kesusahan memanjat pagar istana. Celananya agak tersangkut ujung pagar. Namun akhirnya berhasil melewati pagar setelah sedikit tarikan oleh Choi Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Traveler Chaos | Yeongyu
FantasyPusaka kebanggaan Joseon hilang! Yeonjun sebagai pangeran diutus ayahnya untuk mencarinya. Namun ramalan pencarian itu membawanya menuju masa depan. Di masa depan ia malah mempertemukannya dengan laki-laki membawa aura mencurigakan baginya. Apakah Y...