6.Rahasia Gelap

1.4K 222 31
                                    

Beomgyu hanya sendiri ke Jeju. Ayah dan ibunya sedang sibuk kerja. Jadi hanya ditemani sang pengasuh dan manajer.

Ia memeluk erat bonekanya, takut kehilangan boneka berwarna orange itu.

"Beomgyu-ah, ayo tidur... Besok kau masih ada jadwal."

"Tidak mau. Aku ingin main!"

"Tapi ini sudah larut malam."

Anak kecil mana yang suka permintaannya ditolak. "Aku mau main sendiri."

Nekat, Beomgyu melompat dari jendela setinggi satu meter dan berlari entah kemana.

Tidak peduli dengan luka hasil lutut nya bergesekan dengan sudut tajam jendela. Sedikit berdarah tapi tidak masalah.

Ia menghentikan langkahnya begitu ia sampai di ujung tebing yang tampak mengalihkan dunianya. Sungguh indah pemandangannya. Laut terlihat begitu cerah terpantul sinar rembulan.

Namun, bukan hanya itu yang membuatnya terkesima. Yang lebih menyedot seluruh atensinya, seorang pemuda jangkung bersurai biru laut yang begitu indah dimata anak kecil itu.

"Y-yeonjun hyung? Kau kah itu? Ah, pasti tidak."

Mana mungkin Beomgyu percaya dengan apa yang dilihatnya. Ibu dan ayahnya selalu bilang bahwa kau tidak akan bertemu orang yang bukan siapa-siapa bagimu lebih dari tiga kali.

Dirinya tidak tahu harus senang atau sedih. Perasaannya campur aduk.

"...tampaknya kau tumbuh dengan baik,hm?" Yeonjun mengelus lembut surai coklat Beomgyu.

"Yeonjun hyung, j-jangan pergi lagi..." luluh pertahanan Beomgyu. Ia jatuh dalam dekapan hangat yang lebih tua.

Tapi Yeonjun?

Ia pun begitu.

"Kalau takdir berkata demikian, kita akan bertemu lagi. Pertemuan yang sebenarnya, dan akan lebih dari tiga kali. Mengerti?"

Beomgyu mengangguk imut. Walaupun ia tahu sebenarnya mereka sudah bertemu lebih dari tiga kali. Mungkin yang satu itu tidak dianggap, pikir Beomgyu polos. "Mengerti!"

Yeonjun tidak bodoh. Beomgyu harus segera melupakan semuanya yang terjadi malam ini atau akan ada sesuatu yang buruk terjadi.

Ia berfokus. Dihapus nya air mata anak kecil itu dan mengecup dahi itu sepenuh hati,"Jangan sampai kenapa-napa. Karena ada sesuatu yang kuperlukan. Jangan lupakan itu." tanpa sadar Yeonjun menitikkan air mata. Air mata itu begitu kosong dan penuh keraguan.

Seketika Beomgyu tertidur. Luka dilututnya juga ikut memudar. Bahkan nyaris hilang sama sekali.

Besok, Yeonjun tidak akan bisa mendapatkan kalimat

"Aku mencintai hyung" lagi. Karena Beomgyu sudah melupakannya—

Kecuali takdir mempertemukan mereka lagi.

Dan.... Menurut Yeonjun, itu akan terjadi cepat atau lambat.

Entahlah kenapa. Yeonjun merasa memerlukan pertemuan mereka selanjutnya dimana anak kecil itu hidup dengan normal sebagaimana orang hidup biasanya.

Jadi.... Inilah hal yang selama ini kau sembunyikan dariku? Imut,kkk

❄❄❄

Aura yang dikeluarkan Beomgyu agak mencurigakan. Begitulah yang dipikirkan pemuda bersurai biru itu sejak awal.

Seperti sesuatu yang ia cari selama ini, namun tidak begitu jelas. Bahkan Yeonjun nyaris lupa. Jadi ia terus memutuskan untuk mencoba berhenti mencurigai anak kecil itu.

Time Traveler Chaos | YeongyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang