Sinar matahari mulai mengintip dari celah-celah jendela. Beomgyu sama sekali tidak bisa tidur lagi. Tertidur selama 10 jam kemarin sudah sangat cukup untuk workaholic sepertinya.
Jadi ia memutuskan membunuh waktu dengan bermain game di ponsel pintarnya. Manajernya bilang akan datang sejam lagi membawakan baju ganti untuknya karena ia terus bertekad akan melanjutkan syutingnya yang kemarin tertunda hari ini. Alasannya karena tidak ingin merepotkan orang-orang.
Namun.... Ini hanya bagian dari 1001 caranya untuk dapat bertemu dengan laki-laki berinisial YJ kemarin.
Dokter barusan mengecek keadaannya. Benar, dia terbius. Makanya sekujur tubuhnya terasa mati rasa beberapa saat. Tapi... Itu tidak lama terjadi saat ia sudah terbangun.
Sepertinya dugaannya benar.
Kopi laki-laki bersurai biru itu diam-diam mengandung obat bius yang ia yakini dimasukkan saat si pemilik menghampirinya di taman.
"AISH!" tiba-tiba tangannya terasa terbakar dan tersayat. Hanya sensasinya saja, tidak sampai ada wujudnya.
Ia menggeram pelan. Air mata menggenang di ujung matanya. Sudah beberapa tahun ini ia alami. Tapi kali ini adalah yang paling sakit.
Inisiatif entah darimana, Beomgyu meraih gelas air dingin di nakas lalu mengompres bagian yang terasa terbakar. Jauh lebih baik walaupun masih perih.
Kesal. Beomgyu tidak tanggung-tanggung, ia menuangkan air dingin itu ke tangannya. Membuat kasur dan selimutnya basah tanpa ia sadari.
Tiba-tiba pintu kamar nya terbuka dan menampakkan manajernya yang terengah-engah seperti habis lari marathon.
"Kan ada lift."
"Ada pasien gawat darurat." sang manajer menyerahkan tas berisi baju Beomgyu dan sedikit terkejut saat mendapati kondisi laki-laki itu,
"Kau mimpi apaan semalam?"
Beomgyu tidak mengerti kenapa manajernya tiba-tiba bertanya demikian. "Bahkan aku tidak bisa tidur,hyung."
"Tapi kenapa kasur dan selimut mu basah?"
Yang lebih muda terbelalak. Apa dia 'ngompol' semalam? Seingatnya ia hanya bermain game. Ia mengintip bagian bawahnya. Dan akhirnya teringat,"Oh, tadi aku minum tapi tidak sengaja menumpahkannya kekasur dan selimut."
Sang manajee menghela nafas lega. Bisa dibayangkan betapa malunya mereka saat 'itu' benar terjadi.
Beomgyu dibantu sang manajer untuk turun dari kasur dan ke kamar mandi untuk mandi dan berganti baju.
Bawahannya sudah terpakai namun atasannya.... Errr.... Bahkan untuk melepas piyamanya saja kesusahan.
"Infus sialan!" tanpa berperikemanusiaan ia menarik selang infusnya dan segera memakai bajunya. Ternyata tidak begitu sakit.
Saat akan keluar dari kamar mandi, ia mendengar manajernya berbicara dengan seseorang.
"Apa dia sudah sadar?"
"Sudah, Tuan. Rencananya dia akan melanjutkan syutingnya hari ini."
"Astaga. Harusnya ia istirahat saja. Aku juga tidak memiliki jadwal padat untuk beberapa minggu kedepan."
Beomgyu memutuskan untuk menunggu dulu di kamar mandi sampai langkah dari kaki yang dibalut sepatu sneakers terdengar menjauh. Barulah ia keluar kamar mandi.
"Yuk!"
Sang manajer langsung menoleh terkejut,"Astaga, infusmu belum habis dan bahkan baru diganti."
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Traveler Chaos | Yeongyu
خيال (فانتازيا)Pusaka kebanggaan Joseon hilang! Yeonjun sebagai pangeran diutus ayahnya untuk mencarinya. Namun ramalan pencarian itu membawanya menuju masa depan. Di masa depan ia malah mempertemukannya dengan laki-laki membawa aura mencurigakan baginya. Apakah Y...