Time Traveler Chaos | Yeongyu

5.Pertemuan kesekian

"Choi Beomgyu imut kan?"

"Iya. Imut." sebenarnya Yeonjun tidak benar-benar memperhatikan. Hanya melihat sekilas karena terhalang para fansite yang membawa kamera.

Anak 6 tahun itu sungguh terang masa depannya, pikir Yeonjun awalnya.

"Dan... Sekarang kita akan mencari apa?" daritadi Taehyun hanya mengikuti Yeonjun tanpa tahu apa tujuan mereka kesini sebenarnya. Padahal harusnya minggu ini tidak ada projek yang mengharuskan mereka pergi ke suatu tempat.

"Sebuah tusuk rambut... Semacam itu."

"Harusnya itu sudah ada di museum—"

"Benarkah?" Yeonjun terbelalak. Itukan punyanya,TT, pikirnya. "Museum mana?"

"Entahlah. Tapi kita sudah pernah hampir ke semua museum di Korea Selatan, hyung. Daaan tidak ada benda semacam itu."

Sok tau sekali, batin Yeonjun. Ia yang paling tahu disini karena pemilik nya adalah dirinya sendiri.

"Oh, iya, hyung. Di museum kota ada pameran jaman Josoen. Mampir yuk!"

"Padahal tadi diajak harus diseret-seret. Sekarang malah gantian yang ngajak yang di geret-geret." Yeonjun misuh-misuh sambil memegang benda berbahan perak dengan ornamen warna biru laut menghias dengan indahnya.

"Oke ketemu, ayo pulang."

Taehyun tertergun beberapa saat.

Bukankah seharusnya benda bersejarah yang ada di sekitar Gwanghwamun sudah di museumkan?

Darimana Yeonjun mendapatkannya?

Kira-kira begitulah kira-kira topik perang batin si Kang Taehyun pagi ini.

Dia tidak tahu kalau Yeonjun punya 'mata batin',fyi.

"Yak! Kalau kau museum kan itu, kita akan dapat uang banyak!—"

"Kau kira ini punya siapa?"

"Punya....." jawaban Taehyun menggantung karena langsung dipotong Yeonjun.

"Ini punyaku. Entah apa yang merasuki pikiranmu, ish..." Yeonjun menyimpan benda itu di tasnya. Lalu jalan duluan meninggalkan Taehyun.

Selama beberapa saat, yang lebih muda terpatung mencerna keadaan."Whut!?" Taehyun celingukan mencari Yeonjun.

Tapi ternyata Yeonjun sudah jalan jauh lebih dulu darinya.

❄❄❄

"Anneyong..." anak kecil itu menyapa para fansite dengan imutnya.

Ya, memang sekarang ia sedang mengadakan fanmeet kecil di sebuah lapangan dekat Gwanghwamun.

Namun yang membuat nya risih adalah bagaimana brutalnya para fansite nya dalam mengambil gambarnya. Kamera mereka menyalakan flash yang sangat mengganggu.

Ia tidak suka yang seperti ini.

"T-tolong berhenti mengambil gambar dulu." ujarnya lirih. Tapi... Mau bagaimana lagi?

Bahkan sudah hampir berkhayal bahwa akan ada orang yang menariknya dari sini sekarang.

Pandangannya terkunci pada seorang laki-laki yang jauh lebih tua darinya juga memiliki surai biru tua. Dari jauh orang itu terlihat sangat tampan.

"ASTAGA, YEONJUN-HYUNG!!..." seseorang berteriak kepada laki-laki tersebut.

"Y-yeonjun hyung?" batinnya bergejolak.