Fredella _02_

397 11 6
                                    

Jika yang terjadi adalah kebahagiaan untuk kalian? Aku bisa apa?

~Fredella Karolina Emery~

<>

Matahari sudah berganti bulan, siang sudah berganti malam. Begitu pun seterusnya. Saat ini seorang gadis dengan rambut yang acak-acakkan tengah menggeledah seisi kamarnya untuk mencari sesuatu.

"Kak Dav!" teriaknya dari dalam kamar. Gadis itu yakin, teriakannya dapat didengar oleh kakaknya yang berada di kamar sebelah.

"Apaan!?"

"KAK, SINI!" teriaknya dengan raut wajah yang sudah memerah.

"Apa?"

"Kakak liat topi yang tadi Della pakai nggak?" bingungnya masih menggeledah laci.

"Nggak. Udah lah, kakak mau ke bawah dulu," Belum sempat memutar knop pintu, Della sudah menghadangnya dengan merentangkan kedua tangannya.

"Siapa yang nyuruh keluar?!" garangnya.

Sedangkan seseorang di hadapannya berusaha menahan tawa hanya karena melihat raut wajah gadis itu yang terlihat menggemaskan.

"Kak, topi Della mana? Itu topi kesayangan Della," rengeknya bak anak kecil.

Dava menyemburkan tawanya yang sudah tidak bisa ia tahan lagi. Apa-apaan ini? Merengek setelah marah-marah tidak jelas. Tetapi, Della tetap saja terlihat menggemaskan.

"Hahaha! Kamu ngelawak ya, Del?"

"Aakh!" Dava mengerang kesakitan saat tangannya digigit oleh gadis di depannya.

"Mana, Kak?!"

"Lah kamu simpan dimana, Del?"

"Lah, malah nanya. Bukannya terakhir Kak Dav yang megang?"

"Enak aja kalo ngomong, tadi sore tuh-

"Ya anjir lupa!" pekiknya membuat mata Della membulat sempurna.

"Bentar kak Dav cari di dapur," ujarnya langsung berlari meninggalkan Della yang menatapnya bingung.

Della melangkahkan kakinya keluar kamar. Rumah ini terlihat sepi, entah kemana kedua orang tuanya pergi, malam sudah mulai larut namun tidak ada tanda-tanda orang tuanya datang.

Akhirnya ia memutuskan untuk menemui kakaknya di dapur. Terlihat dari jauh, kakaknya tengah membuka laci dapur. Della terkikik melihatnya.

"Kak, ngapain nyari topi di dapur?"

"Diem kamu, lagi nyari ini, feeling kakak topi kamu di dapur."

"Nah ketemu!" pekik Dava.

"Nih, topi kamu. Pas pulang kakak langsung ke dapur, ambil gelas di laci, eh ternyata gelas diambil topi ditinggal." Dava tertawa, begitu juga Della yang menerima topi kesayangannya itu.

"Loh, kalian ngapain di dapur?" tanya seseorang membuat keduanya menoleh serempak.

"Loh Bunda? baru pulang, Bun?"

FredellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang