06. Klaim illegal

154 29 5
                                    

⭐️Tindakanku berlebihan karena aku sangat menginginkanmu tanpa ada yang berusaha merebutmu dariku⭐️

🐞Kumbang🐞

Now Playing => Pamungkas - Monolog

***

Ketiga kaki gadis itu menyusuri berbagai koridor hanya untuk menemui pria yang kini membuatnya sangat kesal bukan main. Mereka bilang tempat favorit D'star di sekolah adalah atap sekolah, dan kini Shafa berjalan ditemani Ezra untuk menemui vokalis D'star itu, siapa lagi jika bukan Genta. Karena menaiki tangga yang banyak lumayan sulit bagi Shafa, maka dari itu Ezra harus menemaninya, jika tidak siapa yang akan melindungi Shafa.

Shafa melihat kembali sebuah kertas karton dengan tulisan 'Noushafarina Tavisha adalah kekasih resmi Genta Mirza Pradipa! Sedikit aja kalian nyentuh Shafa, kalian akan berurusan sama D'star'. Shafa mendengus dan meremas kertas karton itu dengan wajah kesalnya. Bisa-bisanya pria itu menempelkan kertas karton dengan tulisan seperti itu di samping papan pengumuman dimana otomatis semua siswa akan menatap tulisan memalukan itu

Ezra menatap Shafa masih dengan kebingungan diraut wajahnya, "Jadi, kamu emang bukan pacar Genta?" tanya Ezra tak yakin, lebih dominan khawatir.

Shafa menggeleng berkali-kali dengan wajah lesunya, "Bukan.. Dia itu..-" Shafa bahkan bingung untuk melanjutkan kalimatnya mengingat ia dan Genta masih terasa seperti teka-teki, terasa jauh namun bisa terasa sangat dekat, terasa manis namun bisa terasa sangat mengkhawatirkan. Setiap berada disamping pria itu, Shafa merasa nyaman dan ketakutan dalam satu waktu, dan perasaan itu sangat mengganggu kehidupannnya ditambah semenjak pria itu pindah ke sekolahnya.

Ezra menghela nafas menatap raut wajah Shafa yang gundah, pria itu menepuk pelan bahu sahabatnya, "Aku mau kamu punya kehidupan yang tenang, Shaf.. Maka dari itu kamu gak boleh terlalu deket sama Genta, dia itu performer, terlalu bahaya buat kamu. Kalo ada yang nyelakain kamu karena mereka gak nerima kamu jadi pacar Genta... Aku bahkan gak bisa bayangin itu terjadi, aku gak mau ada seorang pun yang nyakitin kamu. Saat kamu jadi orang biasa pun selalu ada orang yang nyakitin kamu, gimana kalo kamu... Aghh!" Ezra sungguh sangat khawatir, ia terlalu frustasi jika membayangkan hal apa yang akan terjadi pada Shafa nanti jika ia berhubungan dengan pria penting itu.

Mereka tiba di depan pintu atap. Mata Shafa menatap dalam raut khawatir Ezra, "Jangan khawatirin aku.. Aku gak akan terluka oleh siapapun karena kamu pasti akan ngelindungin aku, kan?" tanya Shafa memberi senyum tulusnya, gadis pemilik eyesmile indah itu membuat Ezra tenang. Pria itu mengangguk.

"Maka dari itu jangan pergi dari aku.. Biar kita berdua gak sama sama terluka." ucap Ezra langsung membukakan pintu atap itu untuk Shafa.

Shafa tersenyum bersama langkahnya untuk memasuki atap bersama sahabat terbaiknya, Ezra yang selalu menemani setiap langkah yang ia pijak.

Mereka berdua menatap sekitar hingga ada dua orang pria yang tersenyum sumringah, siapa lagi jika bukan Ferdi dan Robi. Dan satu pria hanya menatap datar Shafa, tentunya Genta.

"Asikk! Ada pasangan baru disini!" seru Ferdi yang langsung menghampiri Shafa.

Robi meneliti Shafa sejenak, "Jadi elo alasan Genta rajin ke toko bunga?" tanyanya yang hanya diberi tatapan datar oleh Shafa.

Shafa langsung menatap Genta yang memberi tatapan 'Aya naon?'. Sembari mendengus Shafa membuka lebar kertas karton yang sebelumnya ia remas, "Maksud kamu apa ya, Bintang?" tanya Shafa ketus.

Kumbang [Complete]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang