⭐️Jika suaraku memang mampu meruntuhkan masa lalumu. Maka akan kusebut namamu agar kita hidupkan kembali masa lalu itu⭐️
🐞Kumbang🐞
Now Playing => Xxxtentacion - Numb
***
Malam dingin menyerbu kota Jakarta namun dua sejoli itu tampak diberi kehangatan yang tak pernah mereka dapatkan sebelumnya. Genta memandang wajah Shafa yang antusias menatap pemandangan indah dari atap suatu gedung, disana mereka berdua dapat melihat kelap kelip berbagai cahaya lampu di ibukota itu.
"Cahaya lampunya nyatu sama kelap kelip bintang, cantik banget," Shafa tak dapat behenti tersenyum, karena sebelumnya Shafa tak pernah berdiam diri di tempat yang terlalu tinggi, hanya atap sekolah yang memungkinkan baginya.
Hati Genta terasa hangat walau angin terus menyerang, "Sampai kapan kamu mau diem disini. Nanti masuk angin," ucap Genta sembari menyelipkan surai panjang Shafa yang terombang-ambing oleh angin.
"10 menit lagi deh janji!" seru Shafa dengan mata yang lurus ke depan.
"Yaudah!"
Mendadak Genta berdiri di belakang Shafa dan memeluk gadis itu dari belakang, menyandarkan kepalanya pada bahu gadis itu. Genta merasa gadis yang ia peluk sedikit tersentak, mungkin terkejut.
"Bintang..."
"10 menit aja, lagi pula aku rajanya malam ini," potong Genta yang bisa ia prediksi bahwa gadis itu hendak protes atas perlakuannya.
Terdengar helaan nafas Shafa yang lebih baik diam menikmati keindahan malam diatas sana. Tak tau pasti apa perasaannya saat ini karena mendadak banyak perasaan menyatu tepat ketika Genta memeluknya. Rasa takut dan nyaman menyatu begitu saja, entah apa yang membuat Shafa takut mengingat Genta sangat baik padanya. Dan sampai saat ini Shafa tak tau alasan Genta berlaku sangat baik padanya, padahal Shafa tak begitu lama mengenal Genta tapi rasanya pelukan itu seakan pernah ada sebelumnya.
Semacam.... Deja vu.
️⭐️🐞⭐️🐞⭐️
Malam semakim dalam dan genggaman Genta begitu erat seakan takut kehilangan gadis yang sedang memandangi berbagai hal, dari seorang penjual yanh siap-siap menutup dagangannya, beberapa karyawan yang pulang dari perusahaan, bahkan seorang ibu yang kewalahan membawa anaknya pulang mengingat waktu telah malam.
Mereka berdua pun telah menyelesaikan acara jalan-jalannya dan kini mereka berjalan untuk pulang.
"Kumbang.." Genta memanggil dengan nada lembutnya membuat Shafa tak bisa menahan diri untuk menoleh hanya sekedar menatap pria yang kini balas menatap dengan tatapan yang teramat dalam.
"Hum?"
"Kalo kamu merasa takut, kesepian, lelah, atau bahkan sedih. Kamu boleh panggil aku kapanpun kamu mau, jangan merasa kalo kamu gak pantes buat aku. Jika seseorang melukai kamu, aku bisa membuat orang itu tersiksa sepanjang hidupnya,"
Mata itu mendadak berkaca-kaca seakan Genta sedang mempertaruhkan hidupnya demi hidup Shafa yang lebih baik dan bahagia. Ia sangat merasa hancur dengan masa lalunya yang selalu mengusik dibawah alam sadar setiap malamnya, mimpi buruk itu terulang, mungkin cara menghilangkannya yaitu dengan berjuang.
Tentu setiap ucapan tulus Genta akan menimbulkan banyak tanda tanya dalam benak Shafa, mengapa pria itu hendak melakukan hal itu untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumbang [Complete]✔
Teen FictionNoushafarina Tavisha, gadis cacat yang mampu bersekolah di SMA Mekar yaitu salah satu sekolah paling bergengsi yang dihuni oleh para murid yang high class. Namun, hanya Shafa yang berbeda mengingat gadis itu hanyalah gadis cacat dari kelas rendah ya...