Kumbang [Complete]✔

24. Kumbang

⭐Sempat aku berfikir untuk membencimu. Tapi, semuanya terlambat, aku terlanjur dikalahkan rasa rindu.⭐

🐞Kumbang🐞

Now Playing => Secondhand Serenade - Fall For You

(Wajib diputer! Bukan kaya oreo!)

...

"Because tonight will be the night that I would fall for you."

Our Stars mengangkat lengan mereka tinggi tinggi ke kanan dan ke kiri dengan gerakan lamban, menghayati lagu yang sedang Genta cover.

Lagu Secondhand Serenade - Fall For You menjadi lagu yang Genta pilih untuk ia cover dengan gitar akustiknya.

"Over again. Don't make me change my mind."

Layar besar di belakang Genta menampilkan bahwa pria itu sedang mengeluarkan air matanya. Para Our Stars termasuk Robi dan Ferdi merasakan bagaimana Genta mendalami lagu itu.

Atau Genta sedang menangisi hidupnya, bagaimana ia dengan susah payah membangun kembali rasa percaya dan cinta Shafa namun tiba-tiba runtuh seketika dengan ingatan masa lalu yang mengancam.

"Or I won't live to see another day. I swear It's true."

Genta tak dapat menghentikkan Shafa, Genta tak dapat menghentikkan waktu, Genta tak dapat menghentikkan ingatan yang akan timbul. Ia hanya akan menikmati rasanya dibenci.

Genta akan menceritakan semuanya ketika Shafa kembali nanti. Semuanya akan Genta jelaskan secara rinci agar gadis itu paham posisinya yang selalu terkikis situasi.

"Because a girl like you is impossible to find."

Jika saja Shafa tak pernah menanyakan dimana letak toko buku. Atau andai saja Shafa tidak menarik hoodienya dan membiarkan Genta terjun bebas menghampiri kematian secara damai. Atau andai Shafa tak memberi Genta secuil rasa hanya dengan senyum gadis itu yang membuat matanya berbentuk sabit.

Mungkin Genta tak akan kembali untuk melunasi perasaannya atas cinta yang sangat Genta inginkan dari hati Shafa.

"You're impossible to find."

Semuanya terlambat. Ia jatuh cinta semakin dalam pada Shafa. Bagaimana gadis itu memberi Genta bunga, bagaimana gadis itu memberi Genta kenyamanan, dan bagaimana gadis itu membuat Genta khawatir sepanjang malam.

Dan alasan Genta tak bisa tidur ialah wajah polos Shafa yang terbayang dalam benaknya. Apa gadis itu sudah pulang kerja dengan selamat? Tidakkah ada yang mengganggu harinya? Atau sekedar mengetahui bahwa dia telah mengisi perutnya dengan makanan atau belum.

Semuanya berputar dalam benak Genta membuat pria itu ingin selalu ada disamping Shafa. Ingin mengetahui setiap aktivitas yang gadis itu jalani. Hati Genta terasa damai jika Shafa dapat tertawa bahagia, teramat bahagia jika Shafa tertawa karenanya.

Ia ingin mengajak Shafa makan di pinggir jalan seperti saat Genta pertama kali masuk dalam kehidupan Shafa untuk yang kedua kalinya. Secercah harapan besar muncul ketika Shafa mulai jatuh cinta pada Bintang rapuh sepertinya.

Harapan besar itu mendadak tersandung batu besar berupa kertas ancaman yang Lukas kirimkan. Saat itu Genta sadar, kesalahannya tak akan pernah membuat Genta hidup bebas, Lukas tak akan membiarkan Genta hidup tenang dengan apa yang telah Genta lakukan pada adiknya di masa lalu.