⭐Pertemuan terakhir membicarakan pertemuan pertama. Setidaknya kamu pernah menjadi bagian dari hidup aku⭐
🐞Kumbang🐞
Now Playing => Marcell - Takkan Terganti
...
Satu buket bunga Gardenia Genta genggam erat erat, pria itu memakai kemeja dan jas menambah penampilan Genta bak pria yang akan menikah. Genta berdiri di atap sebuah kafe, menyajikan pemandangan malam Jakarta, lampu yang menyala dari seluruh tempat membuat malam itu menjadi seindah galaksi. Bahkan banyak Bintang yang tumben menggantung dalam langit dongker itu.
Hatinya berpacu cepat, detaknya seakan sedang mengejar detik waktu pada jam tangan yang sempat Genta lirik sejenak. Masih ada 3 menit lagi waktu yang tersisa, Genta harap malam ini akan menjadi malam terindah dalam hidupnya agar ia dapat berfikir bahwa ia tak sia-sia telah dilahirkan di dunia ini.
Suara langkah kaki seperti ketukan high heels pada lantai dapat Genta dengarkan semakin mendekat kearahnya. Bahkan Genta dapat mencium aroma khas bunga Sweet Pea yang menjalar ke dalam penciumannya, aroma yang paling Genta suka. Karena hanya Shafa lah yang memiliki aroma bunga Sweet Pea.
"Bintang."
Suara Shafa memanggilnya lembut, menjalar halus ke dalam pendengaran sampai dadanya. Malam ini akan ia gunakan sebaik mungkin sebelum ia dapat merelakan Shafa, kekasih hatinya, Kumbangnya, cinta pertamanya.
Genta menoleh, tak dapat ia pungkiri bahwa ia sedang menatap Kumbang bersayap satu yang teramat cantik mengalahkan dewi fortuna. Dress pink seperti golden rose membuat Shafa seakan bersinar dalam gemerlap malam membuat Genta nyaris tak berkedip dan malah membeku seperti terkena kutukan atas kecantikan yang Shafa miliki.
Gadis itu sangat cantik.
Shafa semakin mendekat menyisakan jarak satu langkah, ia pandang Bintang di hadapannya bergantian dengan Bintang yang ada di atas langit yang sedang menghias malam mereka berdua."Wahhh! Bintang!" seru Shafa takjub.
Malam yang selalu Shafa idamkan akhirnya datang, yaitu menikmati Bintang di malam hari bersama pria yang sangat Shafa cintai. Shafa tak dapat menghentikkan senyumnya hingga mendadak tubuh Shafa menegang ketika Genta menarik lengannya.
Genta menaruh bunga Gardenia dalam genggaman Shafa dan tersenyum lembut.
"Bunga Gardenia di genggam pengantin wanita harusnya," ucap Genta. Ia mengingat bahwa bunga Gardenia selalu dipakai di acara pernikahan.
Shafa menatap bunga itu penuh senyum, "Aku pengantin kamu malam ini?" tanya Shafa.
Genta menggeleng, "Setiap waktu kamu akan selalu menjadi pengantin aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumbang [Complete]✔
Teen FictionNoushafarina Tavisha, gadis cacat yang mampu bersekolah di SMA Mekar yaitu salah satu sekolah paling bergengsi yang dihuni oleh para murid yang high class. Namun, hanya Shafa yang berbeda mengingat gadis itu hanyalah gadis cacat dari kelas rendah ya...