Kumbang [Complete]✔

20. Kamu Mantan Kekasihku

⭐Jangan ingatkan aku bahwa kita pernah menjadi malapetaka.⭐

🐞Kumbang🐞

Now Playing => Jang Jae In - Auditory Hallucination

(Wajib diputer lagunya di chapter ini! Wajib banget pokoknya! Kalo bisa ulang-ulang sampai chapter ini selesai!)

...

Toko tutup lebih awal tapi Shafa tak ada niatan untuk pulang ke rumahnya sore ini, tapi sebelum itu Shafa beruntung Genta memberi pesan via Whatsapp bahwa pria itu akan menjemput Shafa di tokonya untuk pergi berkencan. Kencan pertama sebagai sepasang kekasih.

Shafa senyum-senyum sendiri mengingat bahwa dirinya telah resmi menjadi kekasih Genta.

Memang dari pertama kali Shafa bertemu Genta yang kala itu menjadi pembeli bunganya Shafa langsung tertarik. Karena pesona pria bertambah ketika seorang pria sedang membeli bunga, entah itu untuk wanitanya atau siapapun itu karena jika seorang pria membeli bunga artinya pria itu memiliki perasaan tulus.

Genggaman seseorang membuat Shafa dapat menebak jika Genta telah hadir, lantas Shafa menoleh namun ekspetasinya runtuh seketika saat yang datang bukanlah Genta melainkan...

"Lukas?"

Sejak kapan pria itu tau tempat kerjanya?

Lukas langsung menarik lengan Shafa namun sedikit pelan mengingat gadis itu lumpuh.

"Lukas! Apa sih?!" ketus Shafa ketika pria itu membawanya pergi tanpa sebuah alasan.

Lukas menoleh kearah Shafa, menatap dalam mata gadis manis itu. Sangat manis hingga dengan sekuat hati Lukas mencoba untuk bertahan dalam tujuan utamanya.

Yaitu balas dendam BUKAN jatuh cinta.

"Gue akan kasih tau siapa gue, lo, dan Genta di masa lalu."

Shafa berdecak lalu menarik lengannya dari genggaman Lukas.

"Gak bisa sekarang! Aku ada janji." ketus Shafa mulai berbalik dan hendak melangkah. Namun, mendadak langkahnya terpaksa berhenti setelah Lukas mengatakan kalimat yang membuatnya kelu.

"Lo mantan pacar gue di Sukabumi."

*****

Sukabumi, 2017

Lukas menatap gadis manis yang sedang menunggu di bawah pohon, bibir gadis itu maju karena terlalu serius menata bunga liar di hadapannya.

Sesuatu terlintas di benak Lukas, ia ingin tau reaksi gadis manis itu jika ia kejutkan.

Perlahan Lukas berjalan mengendap-endap, berusaha untuk tak membuat suara. Ia mencoba untuk menghitung dalam batinnya hingga dalam hitungan ketiga Lukas berteriak sembari menggertak pelan bahu gadis itu.

"DARRR!"

Gadis itu tersentak terlalu terkejut karena suara Lukas sangat dekat dengan telinganya.

Gadis itu menoleh dengan tampang ingin membunuh.

"Bintang! Kaget tau!" amuk gadis itu.

"Maaf Shafa cantik. Bintang sengaja.. Haha."

Lukas tergelak, membuat gadis bernama Shafa itu kesal sangat menyenangkan. Bibir gadis itu semakin maju menambah lucu ekspresi Shafa.