Jika cinta bisa membuatmu bahagia, maka cinta mampu membuatmu terluka pula, bukan?
Tugasku bukan hanya mencintaimu. Tapi, juga tentang mengarungi badai bersamamu. Tak hanya senyum maupun tawa saja. Justru air mata dan kesabaran yang membuat kita mampu melewati badai tersebut.
Terima kasih telah mengubah pemikiranku bahwa badai tak selalu berakhir buruk. Badai yang dilalui mengantarkan kita menuju kesempurnaan dalam sebuah hubungan.
Untuk kamu dan anak kita..
***
Akhirnya, Zamo dan Affan berakhir bahagia! ❤
Makasih banget buat readers yang setia baca cerita aku dari awal. Sebelumnya mohon maaf karena sempat nggak update berbulan-bulan. Maklum, sibuk kuliah wkwk.
Btw, aku bakal ngedit bagian POV dari awal part. Aku pakai author POV untuk seterusnya agar memudahkan kalian membaca.
Kalo ada typo bertebaran mohon maaf ya. Aku masih tahap belajar dan akan terus belajar.
See you on another story❤
Jangan lupa check dan baca juga ceritaku yang lain:)
-19 Januari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Storm
Romance(COMPLETED) (REVISION) Aku mencintai dirimu yang sederhana. Berharap kesederhanaanmu membawaku menuju pintu hati yang selama ini kau tutup rapat. Tapi, bukankah kau harus membuka pintunya dulu agar aku bisa masuk? -Marryana Akhianka Zamoni Aku y...