2
Hari pertemuan empat kerajaan terlaksana sudah tiba dengan cepat. Seluruh penjuru negeri berusaha memberikan yang terbaik agar pertemuan besar itu bisa terjadi dengan baik.
Di luar istana, pedagang dan rakyat jelata juga mengadakan pasar raya. Seluruh jalanan dipenuhi sorak-sorak banyak orang. Sungguh ramai dari yang biasanya.
Pertemuan empat kerajaan tidak hanya untuk para penguasa, melainkan semua. Dalam pertemuan besar itu diselenggarakan pula pesta untuk semua kalangan. Aula istana Kerajaan Roshelle de Rosemarie terbuka lebar selama tiga hari.
Dalam pesta itu juga terdapat debutan untuk menyambut para bangsawan muda. Bangsawan yang genap berusia tujuh belas tahun ke atas akan disambut untuk pertama kali dan diberikan tempat yang layak di antara bangsawan lain untuk menjalankan tugasnya kelak, itulah debutan.
Dari Kerajaan Iridis di timur, ada Putri Aria Charles yang berusia delapan belas tahun dan Pangeran Nick Charles yang baru saja menginjak usia tujuh belas.
Dari Kerajaan Ratzell di selatan, ada Pangeran Asher Prymz yang berusia delapan belas tahun.
Dari Kerajaan Frautzell di barat, ada Pangeran Bryan Orymz yang berusia tujuh belas tahun dan Putri Charlotte Orymz yang juga tujuh belas tahun. Mereka adalah saudara kembar.
Lalu dari Kerajaan Roshelle de Rosemarie di utara, ada Pangeran Aisen Roshelle yang berusia tujuh belas tahun.
Sementara sisanya adalah debutan dari kalangan Duke, Earl, dan Viscount dari Iridis, Ratzell, dan Frautzell.
Roshelle de Rosemarie adalah satu-satunya yang hanya memiliki satu orang debutan. Semua dikarenakan penerus Duke terdahulu belum menikah hingga saat ini dan masih ingin mengabdi sebagai kesatria di istana. Dane Vict.
Kala itu, Raja Arion sudah meminta Dane Vict untuk menjalankan tugasnya sebagai seorang keturunan Duke, tepat setelah ingatan seratus tahun penjuru negeri dikembalikan. Namun, Dane bersikeras ingin melayani sebagai kesatria. Akibatnya, banyak keturunan bangsawan lain yang terkumpul di desa kabut mengikuti jejak Dane, yaitu mengabdi di istana.
"Cepatlah menikah supaya keturunan bangsawan lain mengikuti keputusanmu juga," kata Raja Arion setengah meringis saat memanggil Dane ke ruangan pribadinya. "Sudah tujuh belas tahun kau di sisiku sebagai kepala pasukan. Umurmu juga sebentar lagi menginjak usia tiga puluh. Saat anakku naik tahta nanti, dia juga perlu orang kepercayaan di sisinya."
Dane hanya tersenyum kikuk. "Saya masih ingin di istana."
"Menjadi Duke dan menikah bukan berarti kau akan meninggalkan istana selama-lamanya," gumam Raja Arion. Ia berpangku tangan. "Kau sudah tahu kediaman leluhurmu bukan? Jika tidak kau urus, tanaman rambat akan meghancurkan rumah besar itu."
Ratu Eva yang menghampiri sang raja ikut tertawa kecil mendengar percakapan itu, "Suamiku mengatakan hal yang benar." Ia lalu menoleh kepada dua pengawal pribadinya. "Setidaknya kau bisa menjadi contoh untuk Rayarna dan Rayarka. Mereka keturunan Earl yang juga belum mau menikah."
Arion menghampiri Eva dan mengecup keningnya. Kemudian, dia bergegas ke luar. "Sudahlah. Kalian bisa memanfaatkan tiga hari pertemuan besar ini dengan menghadiri pestanya saja."
Raiga Rayarka menyela, "Tapi, Yang Mulia, mengenai tugas kami..."
Lavia juga ikut menyela, "Saya harus di sisi Yang Mulia Ratu..."
Raja mengangkat sebelah tangan. "Tak perlu. Akan kutunjuk orang lain untuk menyampaikan hasil pertemuan itu padamu nantinya, juga untuk mengawal. Kalau masih memikirkan tugas, kalian bertiga bisa menemani Aisen. Jaga dia di pesta itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Next King - White || Blanc
Fantasy[Sequel The Abandoned Kingdom] Sudah tujuh belas tahun lamanya semenjak pertempuran dengan penyihir gelap terjadi. Sudah tujuh belas tahun lamanya pula Roshelle de Rosemarie bangkit setelah seratus tahun terikat dalam kutukan dan ditelantarkan dunia...