Tolong

299 16 0
                                    

"Nak, tumben kamu berangkatnya siang?" tanya Ibu kepada Deta yang sedang mengoleskan selai diatas roti.

"Iya bu, hari ini cuma ada satu matkul aja"

"Gimana soal Ali?" Ibu ikut duduk bersama Deta.

Hening sejenak.

"Ngga gimana-gimana bu, biasa aja" jawabnya diiringi sebuah senyuman.

"Kalau Alfan?"

Deta mengerutkan dahinya, "Deta lagi ngga mau ngebahas mereka bu" senyum manis kembali terbit "Deta berangkat dulu ya bu, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam, hati-hati nak"

Deta mengangguk dan mencium punggung tangan Ibunya.

Sesampainya di kampus Deta melihat seorang wanita dengan gamis biru sedang duduk dan melambaikan tangan ke arahnya.

"Detaaa kemana aja sih? Tumben telat" kalimat pertama yang meluncur dari gadis itu.

"Assalamu'alaikum Vita" Deta tersenyum dan duduk disebelahnya.

"Astagfirullah iya, Wa'alaikumsalam. Eh yang hilang mulai kembali nih"

"Maksudnya?" Deta tak mengerti.

"Keceriaan kamu ta, udah hampir setahun aku ngga pernah liat kamu seceria hari ini"

"Sama aja Vit, udah ah ayo ke kelas bentar lagi kayanya mau mulai" Deta selalu saja mengalihkan pembicaraan.

Kedua gadis itu berlalu menuju ke kelasnya.

"Eh iya ta, aku lupa" suara Vita menghentikan langkah mereka, "Ini, dateng sama pasangan halal ya kalo bisa, hahaha" Vita mengeluarkan selembar undangan dari tasnya.

"Alhamdulillah, Vit. Akhirnya kalian udah sepakat sama tanggalnya? Barakallah" Deta memeluk teman baiknya itu.

"Syukron ta, iya Alhamdulillah banget setelah percekcokan yang cukup bikin pusing, akhirnya sepakat"

Kedua teman baik itu berbincang sambil terus berjalan menuju kelas mereka.

Mata kuliah Ibu Stefani berjalan dengan menyenangkan, tak terasa sudah waktunya berakhir. Semua mahasiswa dan mahasiswi keluar dari kelas dan mulai melakukan aktifitas mereka masing-masing.

"Ta, kamu mau kemana dulu?" Vita yang sedang membereskan bukunya bersuara.

"Aku ke kantin dulu Vit, ada janji sama Mba Lina"

"Oh kalau gitu aku pulang duluan ya, calon suami ngajak test food buat pernikahan kita nanti"

Deta tertawa, "Iya iya yang calon pengantin, hati-hati dijalan Vit"

"Iyadong, kamu cepet nyusul. Assalamu'alaikum"

"Aamiin, Vit. Wa'alaikumsalam"

Sepeninggal Vita, Deta mengetikkan pesan kepada seseorang dan memberi tahu jika dia sedang dalam perjalanan menuju kantin.

"Assalamu'alaikum, Mba. Maaf lama" sapa Deta kepada wanita yang sedang duduk dan meninum segelas teh manis hangat.

"Wa'alaikumsalam, ngga apa-apa ta. Tadi Mba udah pesenin Jus buat kamu" wanita itu menghentikan aktifitas meminumnya sejenak.

"Baik banget deh, tau aja aku haus. Makasih Mba"

"Iya, langsung aja ta ada hal yang mau Mba omongin sama kamu"

Deta mengangguk dan mulai meminum Jus Jambunya yang baru saja tiba.

"Mba kayanya mau ngebatalin rencana pernikahan ini deh"

Kujaga Cinta Dalam Do'aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang