Bimbang

269 17 1
                                    

Deta memperhatikan Ali yang sedang memperbaiki saluran air di dapurnya. Beberapa menit yang lalu Deta akan mencuci piring, namun tiba-tiba air tidak dapat dikendalikan hingga membasahi seluruh wajah dan hijabnya.

Lalu, seperti biasanya, datanglah Ali sang pahlawan.

Dan disinilah mereka sekarang, dapur milik keluarga Deta dengan Ali yang berkutat dengan saluran air dan Deta yang fokus memperhatikan Ali, dia sudah mengganti pakaian sebelumnya.

Sebuah senyuman tak lepas dari wajahnya, selalu saja seperti itu bila dia melihat Ali.

Dia membayangkan jika kelak menikah dengan Ali, urusan seperti ini tidak akan menjadi hal yang sulit. Deta kembali hanyut dalam hayalannya.

"De, ada tang ngga?"

Tak ada jawaban.

"De"

Hening.

"Assalamu'alaikum, ada orang?" Ali melambai-lambaikan tangannya di wajah Deta.

"Astagfirullah! Kaget aku Kak, kenapa? Udah selesai?"

"Liat Kakak lagi benerin saluran air aja kamu senyum-senyum gitu De, apalagi kalo liat Kakak adzanin anak kita nanti"

Ucapan Ali membuat wajah Deta memerah.

"Hahaha, ciee blushing lagi"

"Eh Kakak mau bilang apa tadi?" Deta salah tingkah dan berusaha memegang pipinya.

"Kakak sayang sama kamu"

Lagi-lagi Ali membuat Deta semakin salah tingkah dan beruaha menjawab sesuatu namun tak bisa. Ali yang melihat hal itu tertawa puas, Deta memang sangat menggemaskan bila sedang seperti ini.

"Kakak nyari tang De" kata Ali setelah selesai tertawa, sebenarnya dia masih ingin menggoda Deta tetapi masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan.

"Oh itu, tunggu sebentar Kak" Deta sedikit berlari menuju garasi untuk mencari apa yang Ali inginkan, sekaligus untuk menghindar dari Ali yang terus saja membuatnya tersipu.

Setelah menemukan apa yang dia cari Deta bergegas menuju kembali ke dapur dan mendapati Ali yang sedang berbicara dengan Ibunya, keduanya tampak serius.

Ibu yang pertama menyadari kehadiran Deta menatapnya lalu tersenyum. Deta balas tersenyum namun tak mengerti apa maksud dari senyuman itu.

"Ada nak tang nya?" tanya Ibu.

"Ada bu, ini" Deta memberikan tang tersebut kepada Ali yang sudah menjulurkan tangannya.

Ibu mengusap pucuk kepala Deta sambil tersenyum.

"Ibu mau lanjut siram tanaman dulu ya. Ali nya jangan lupa kasih minum"

Deta mengangguk.

"Kakak mau minum apa?"

"Nanti aja De"

"Kakak abis ngobrolin apa sama Ibu?"

Ali menghentikan kegiatannya.

Kujaga Cinta Dalam Do'aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang