STUCK IN FAKE LOVE © Group 3
LavenderWriters Project II
PART ◽04◽
Created by MandaVire
***
Senin.
Seperti biasa, hari senin adalah hari yang di benci semua orang terutama Iriana. bagaimana tidak? Di tengah teriknya cuaca di pagi hari menjelang siang ini, ia dan murid lainnya di paksa bertahan di bawah sinaran matahari hanya demi mendengar suara seorang guru yang sedari tadi tak berhenti mengoceh.
Jika yang dia katakan berguna, mereka juga tidak akan semalas ini, tapi... Dia malah mengatakan hal yang sama sekali tak ada hubungannya dengan sekolah!
Mau tahu apa?
Pak Daslim alias guru sejarah ini, malah menceritakan kepada mereka tentang masa lalu ketika ia sekolah dulu.
Tentu saja, mereka tidak punya banyak waktu untuk mendengar nostalgia kelabu tak berguna itu."Gila nih guru mau bunuh muridnya atau apa, sih? Ga sadar apa dia udah ngomong satu jam? Guru-guru aja dah males dengerin dia," ucap Iriana kepada Seyna yang berdiri di sampingnya dengan posisi tengah istirahat di tempat.
"Mana gue tau, lu tanya ae noh sama Pak Daslimah," bukan suara Seyna yang di dengar oleh Iriana, melainkan suara Melvin yang menjawab cerocosannya tiba-tiba.
"Ga ngomong sama lu!"
"Penting ada yang balas omongan lu."
"Kan gue ngomongnya sama Sey, bukan sama setan," balas Iriana tanpa merasa bersalah.
"ANJAY LU NGATAIN GUE SETAN?!"
teriak Melvin yang membuat keadaan tiba-tiba hening tak ada suara, bahkan suara Pak Guru yang sedari tadi berceloteh pun tak terdengar di telinga Melvin.Melihat beberapa orang mulai mencari sumber suaranya, Melvin seketika merasa akan ada hal buruk yang terjadi padanya.
Dan benar saja, tepat setelah ia memikirkan kemungkinan terburuk dari suara menggelegarnya, terdengar suara seseorang yang membuat semua mengarahkan atensi padanya.
Siapa lagi jika bukan suara Pak Daslim.
"SUARA SIAPA ITU TADI?!"
Teriak Pak Daslim tepat di depan microfon yang masih menyala dan membuat Melvin seketika cemas di tempat.Hampir semua orang kelas sudah menahan tawa mereka melihat ekspresi Melvin, meskipun Pak Daslim hanyalah seorang guru yang tingginya tak kalah di banding mereka, tetap saja... Ia adalah salah satu guru terkiller di sekolah.
Jadi wajar saja jika Melvin mulai berusaha menyembunyikan dirinya di balik badan besar Siska, salah satu teman kelasnya.
"Mampus lu."
Bukannya berusaha menyelamatkan sahabatnya, Iriana malah tertawa puas melihat wajah kaget Melvin.
"MELVIN REVINDRA! MAJU KE DEPAN SEKARANG JUGA!"
Satu-satunya hal yang Melvin harapkan sepertinya tidak terwujud hari ini, ia hanya berharap semoga guru sejarah itu tak mengenali suaranya agar ia tak perlu di beri hukuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]Love Always Wins✔
Teen Fiction#LavenderWriters Project season 2 /Dari Stuck In Fake Love berubah judul jadi Love Always Wins./ |Jangan Nyaman, Itu Jebakan.| Ini kisah tentang Iriana yang terjebak dalam lingkaran dimana di dalamnya ada ia dan Regal. hanya demi sebuah tanda tangan...