[3]Love Always Wins✔

◽42◽

Stuck in Fake Love © Group 3

LavenderWriters Project II

PART ◽42◽

Created by: lindraVey

***

"Kalian berdua udah tau belom siapa yang naro foto di mading sana?" tanya Regal ke Davian dan Julian.

"Belom, rencananya kita bakal ngecek CCTV di koridor deket mading. Tadi pagi kita berdua nanya sama penjaga sekolah katanya gak mungkin kalau pagi, pasti malem," ucap Davian.

"Emang malem gada yang jaga?" tanya Regal.

"Semalem penjaga sekolah dateng pas jam 10 dan dia lihat gerbangnya kebuka gitu," ucap Julian.

"Awas aja kalau sampai dapet!" geram Regal.

"Gal? Ayolah elo jangan pindah kelompok," ucap Cindi yang tiba-tiba muncul.

"Gue udah bilang berapa kali sih? Dan... buat kejadian kemarin makasih udah belain Ana," ucap Regal lalu langsung berlalu.

Tapi sebelum keluar kelas Regal kembali lagi ke Cindi, "bukan elo kan yang naro foto itu di mading?" tanya Regal menyelidik.

Cindi nampak gelagapan, "enggak lah, masa iya gue. Toh kalau gue, kenapa juga gue udah bantuin Ana sampai segitunya di depan anak-anak?" tanya Cindi.

"Oh," ucap Regal singkat lalu langsung pergi dari kelas.

.
.

"Gue masih penasaran sama orang yang udah pasang foto lo di mading itu! Rasanya kalau ketemu pen gue bijek-bijek tuh orang!" kesal Seyna.

"Gue malu, tapi gue coba buat ngerti sama orang yang masang foto gue dan sama orang-orang yang bilang gue murahan. Tapi, gue mikir panjang tentang ini semua, dan hasil pemikiran gue adalah, orang-orang itu pasti iri sama gue. Gue juga kesel, banget malahan. Tapi buat apa? Kalau kita ngelawan mereka, kita sama aja sampah kayak mereka."

Seyna cengo mendengarkan kata-kata yang terlontar dari mulut Iriana.

"An? Belajar dari mana lo kata-kata kek begitu?" tanya Seyna.

"Tau ah, serah lo. Males ah gue, Melvin mana?" tanya Iriana.

"Biasa, dia mah ngapel mulu kerjanya," jawab Seyna.

"Elo kapan?" tanya Ana.

"Gitu ya kalian, udah pada punya doi gue jadi yang di hina," sebal Seyna, Iriana tertawa renyah melihat ekspresi Seyna yang menggemaskannya.

"Gue punya firasat buruk sama kak Cindi deh," ucap Seyna tiba-tiba.

"Gak mungkin. Kemarin aja dia bantuin gue kan?" tanya Iriana.

"Iya sih bantuin elo, tapi lo gak punya rasa curiga apa sama dia? Selama ini kan dia ngeselin orangnya," ucap Seyna.

"Udah ah, gue lagi gak mau bahas tentang itu," ucap Iriana dan Seyna hanya mengangguk-angguk.