◽63◽

251 17 0
                                    

Stuck in Fake Love © Group 3

LavenderWriters Project II

PART ◽63

Created by: MandaVire

****

"Kok lo bisa babak belur?" tanya seseorang yang sedang mengobati Farhan yang terluka parah di hadapannya, masih untung ia selamat dan tidak dibawa ke rumah sakit. Dengan luka separah ini tentu saja bisa mengakibatkan wajah tampannya berkurang, lalu apalagi aset yang ia punya jika bukan wajahnya.

"Lo diam aja dan--"

Kata-kata Farhan terhenti saat orang yang duduk di sampingnya dengan sengaja menekan kuat luka Pria itu dengan kapas.

"AH SAKIT BANGSAT!" teriak Farhan itu refleks.

Seseorang yang sedari tadi diam dan tersenyum angkuh selama mengobati Farhan hanya dapat berdecak, dan menggelengkan kepala melihat nasib naas yang menimpa partnernya ni.

"Baru segitu berurusan sama Regal lo udah berkali-kali di bogem. Dan lo yang selalu luka parah, lemah."

Farhan seketika merasa amarahnya naik ke ubun-ubun setelah mendengar penuturan manusia gila di hadapannya.

"Gak usah ngatain orang lemah kalau lo juga lemah!" tudung Farhan masih mencoba menetralkan emosi yang menggelogotinya. Ia butuh orang ini dan orang ini juga butuh dia, jadi ia tak boleh gegabah. Yang waras, ngalah.

"Iriana gak bakalan mau sama cowok kayak lo."

Dan setelah mengatakan kalimatnya, orang tadi langsung pergi dari hadapan Farhan tanpa menoleh sedikitpun pada Farhan yang kini sudah emosi, bahkan menendang semua obat-obatan di meja depannya.

"Sial!"

.
.
.

Iriana tak tahu apa ia harus bahagia atau malah sedih melihat keadaannya saat ini. Ini sudah jam sembilan malam, dan seseorang yang berstatus sebagai sahabatnya itu masih saja berdiam di kamar Iriana, bak kamarnya adalah hotel penginapan.

"Lo gak pulang, Sey?" tanya Iriana berharap wanita ini akan mengiyakan pertanyaannya, agar Iriana bisa leluasa di kamarnya.

"Gak. Gue mau nginap sekaligus jagain lo," balas Seyna santai.

Iriana merotasikan matanya ke atas mendengar penuturan Seyna, "Kalo lo doang yang nginap sih gue gak papa. Tapi gimana sama curut-curut itu?" tanya Iriana menunjuk segerombolan pria yang sedari tadi masih berdiam di kamar Iriana dan asyik pada kegiataannya bermain games.

"Usir ajalah," seru Seyna.

"Kalo bisa, mereka udah lenyap dari tadi," balas Iriana kentara sekali kesalnya.

"Wih! Gue gak nyangka Dede Ana punya PS di rumah. Gamers juga lo ya ternyata," suara bahagia menggelegar milik Davian mengintrupsi.

"Itu bukan punya gue."

"Loh, terus punya siapa?" tanya Julian ikut penasaran. Ia kira pacar Regal yang punya barang-barang ini, Julian bahkan sudah berfikir akan menggebet Iriana ketika putus dengan Regal nanti, karena cewek gamers adalah idamannya.

[3]Love Always Wins✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang