Stuck in Fake Love © Group 3
LavenderWriters Project II
PART ◽09◽
Created by maisya1704
***
Sudah lima menit bel berbunyi, dan Regal masih tetap duduk di bangku tempat Seyna biasa duduk, yaitu di samping Iriana. Padahal sebentar lagi, Bu Zika si guru Matematika yang terkenal killer itu akan masuk ke dalam kelasnya, tapi bukan Regal namanya jika takut dengan itu semua.
Sifat Regal yang keras kepala itu benar-benar membuat Iriana jengkel. Apalagi tatapan teman-teman sekelasnya yang dari tadi tak henti-hentinya menatap mereka berdua. Kepalanya itu, rasanya mau meledak saja.
"Ck, Kak! Mau sampe kapan sih lo disini?" tanya Iriana ketus.
Regal meletakkan jari telunjuknya di keningnya, bergaya sedang memikirkan sesuatu.
"Enaknya kapan?" tanya balik Regal, membuat Iriana menggeram kesal.
"Sekarang lah!"
Saat Regal hendak menyahuti ucapan Iriana, tiba-tiba Bu Zika masuk ke dalam kelas Iriana.
"Pagi anak-anak," sapa Bu Zika seraya berjalan ke arah mejanya.
"Pagi bu," jawab mereka semua serempak.
Iriana benar-benar dilanda gelisah saat ini, hanya karena Kakak kelasnya yang super duper menyebalkan itu.
"Kak, pergi sana!" usir Iriana dengan nada berbisik sambil mendorong lengan Regal.
Adegan dorong-dorongan itu pun tak luput dari perhatian Bu Zika.
"Hei, yang dibelakang sana kenapa?" tanya Bu Zika dengan tegasnya.
Semua mata langsung menatap ke arah mereka berdua, Bu Zika pun sudah berjalan ke arah keduanya.
"Kamu? Bukannya kamu anak kelas 12 yang suka bikin onar itu? Iya, kamu Regal kan?" tanya Bu Zika, yang menatap Regal dengan tatapan mengintimidasi.
Iriana meraup wajahnya gusar, karena akhirnya Regal tertangkap juga.
"Woah, emang saya se-populer itu ya, Bu?" celetuk Regal dengan entengnya.
Iriana menoleh ke samping, menatap Regal dengan tatapan tidak percaya, bisa-bisanya dia berbicara seperti itu, sama guru killer lagi. Benar-benar ajaib.
"Ngapain kamu disini?" Lagi-lagi Bu Zika bertanya.
"Apel pacar, bu."
"Siapa yang mau jadi pacar kamu? Emang ada? Kelakuan kayak berandal gitu," remeh Bu Zika.
"Ada. Nih buktinya," jawab Regal sembari menunjuk Iriana.
Sontak saja, Iriana langsung menggeleng-gelengkan kepalanya saat tatapan Bu Zika beralih menatapnya.
"Bukan-bukan. Bohong dia, Bu."
Baru saja Regal hendak memprotes ucapan Iriana, Bu Zika sudah menyelanya.
"Regal... Regal, kalo jomblo ya jomblo aja. Gak usah ngaku-ngakuin orang jadi pacar kamu. Bikin malu aja," celetuk Bu Zika membuat semua orang menahan tawanya, karena baru kali ini mendengar guru killernya ngelucu.
"Ck, jadi Ibu gak percaya sama saya?"
"Gak lah! Percaya sama kamu itu musyrik. Udah-udah, mendingan kamu keluar dari sini! Ganggu orang mulu kerjaannya," usir Bu Zika.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]Love Always Wins✔
Teen Fiction#LavenderWriters Project season 2 /Dari Stuck In Fake Love berubah judul jadi Love Always Wins./ |Jangan Nyaman, Itu Jebakan.| Ini kisah tentang Iriana yang terjebak dalam lingkaran dimana di dalamnya ada ia dan Regal. hanya demi sebuah tanda tangan...