◽25◽

343 28 0
                                    

Stuck in Fake Love © Group 3

LavenderWriters Project II

PART ◽25

Created by: MandaVire

****

"Itu bukan sepupu Regal, itu orang yang suka sama Regal."

Iriana tak tahu mengapa kalimat itu masih saja seolah mengelilingi otaknya dan tidak membiarkannya untuk menjauh. Bahkan di saat ia sudah meyakinkan diri untuk tidak perduli pun tetap saja, Kalimat Julian masih terngiang di kepala.

"Lo napa sih, Na?" suara Seyna memecah lamunan Iriana. "dari tadi lo ngelamun melulu, bahkan pas pelajaran bapak sejarawan lo juga keluar. Gue tau lo gak ke toilet! Mana ada ke toilet sampai jam istirahat, dan sekarang? Udah di kantin pun lo juga ngelamun? Please deh Na. Sejak kapan ngelamun jadi hobi lo?" lanjutnya panjang lebar.

"Gue gak ngelamun." seru Iriana singkat.

"Terus apa?"

"Cuma memikirkan sesuatu dalam diam."

"YE ANJAY! SAMA AJA KALO ITU MAH!" teriak Seyna kesal kepada temannya itu.

Melamun dan Memikirkan sesuatu dalam diam kan sama, kenapa harus cape-cape ngomong panjang lebar kalo maksudnya sama kayak melamun.

"Lo cantik-cantik lemot. Kesel gue," kata Seyna membuat Iriana nyengir tak berdosa.

"Si melvin mana sih? Katanya bentaran doang bawa pesanan," tanya Iriana mengalihkan pembicaraan tentang melamun, karena jujur ia tak suka. saat Iriana menatap ke sekeliling penjuru kantin untuk mencari keberadaan sahabatnya yang satu itu, yang Iriana lihat bukan kehadiran Melvin tapi ia malah melihat dua orang yang saat ini tak ingin Iriana temui.

Dua orang yang menjadi titik dari alasannya memikirkan sesuatu dalam diam, dan dua orang itu bahkan dengan santainya tertawa dan bercanda dengan suara mereka yang mungkin di dengar seluruh penjuru kantin jika saja kantin ini sepi, dua orang itu adalah Regal dan Gadis yang tengah menyukai Regal.

"Lama banget sih lo!" seru Seyna yang sekali lagi memecah lamunan Iriana yang sedang melihat ke arah dua manusia yang kini sudah duduk di salah satu kursi tempat Regal biasa nongkorng bersama dua temannya, bahkan Iriana bisa melihat dengan jelas kedekatan mereka satu sama lain.

"Santuy. gue minta bonus tadi, makanya lama. Udah makan aja lo! Ribet amat!" kesal Melvin yang membuat Seyna hanya bisa berdecih dan melanjutkan makannya.

Iriana menyesal. Ia menyesal mengambil posisi duduk menghadap ke depan yang berarti ia bisa melihat semua kegiatan di kantin apalagi sekarang Regal duduk membelakanginya di depan sana. Pasti Regal tak menyadari kehadirannya.

'Ngapain lo pikirin sih!' seru Iriana dalam hati dan setelah itu mulai tak memikirkan mereka lagi.

"Gak makan, Na?" tanya Melvin yang berhasil membuat Iriana langsung menjauhkan atensi dari depan dan menatap ke dua sahabatnya yang kini menatapnya.

"Lo belum makan habis merah muda matahari tadi," kata Melvin pada Iriana.

"Lo ngomong apa sih, curut?!" kesal Iriana kepada Melvin yang tidak menggunakan bahasa indonesia yang baik.

[3]Love Always Wins✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang