Stuck in Fake Love © Group 3
LavenderWriters Project II
PART ◽44◽
Created by: pena_samudra
****
Brak!
Suara gebrakan pintu dari sebuah kelas berhasil mengejutkan siapa saja yang berada di dalamnya, semua orang sontak menoleh ke arah pintu yang disana sudah terdapat Melvin, Regal beserta antek-anteknya. Benar, pelaku dari keributan itu tak lain adalah Regal Abinaya.
"Kak? Apa-apaan sih lo? Dateng ke kelas orang pakek gebrak-gebrak pintu segala," omel seorang gadis penghuni kelas tersebut.
Bukannya Regal yang menjawab, malah Melvin lah yang menyahuti.
"Udah, Na. Lo diem dulu," suruh Melvin.
Ya, satu lagi fakta yang muncul. Kelas tersebut adalah kelas dimana Iriana dan kawan-kawan berada.
Kening Iriana berkerut bingung, "Kenapa sih sebenernya?" tanya Iriana kembali, karena Regal sama sekali belum membuka suaranya.
"Vin?" lanjutnya memanggil Melvin, namun tak mendapat respon apapun.
Regal yang sedari tadi tak berkutik pun akhirnya bersuara.
"Yang ngerasa namanya Klara, maju sini!" pinta Regal dengan nada keras.
Semua orang lebih bingung lagi di buatnya. Bagaimana tidak, masuk kelas orang ngegebrak pintu. Terus sekarang malah nyari Klara dengan nada bicara yang kelihatan sekali cowok itu tengah emosi.
"Kenapa lo nyariin gue? Padahal disini ada Ana cewek lo, Kak. Apa lo udah bosen sama dia, sampe nyari-nyari gue?" Tanpa rasa takut sedikit pun, cewek berpenampilan seperti ondel-ondel itu malah menyahuti ucapan Regal dengan kalimat yang jelas membuat amarah laki-laki itu semakin memuncak.
Namun, Regal masih menahannya. Menurutnya, ini belum saatnya untuk meluapkan rasa yang terus bergejolak dalam dirinya, sebab Klara sepertinya ingin bermain-main terlebih dahulu dengannya.
Jelas saja Regal tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Kesempatan yang sangat bisa menguntungkan dirinya dan merugikan cewek itu, yaitu kesempatan untuk mempermalukan manusia di hadapannya sekarang.
Regal tersenyum smirk. "Iya nih, gue udah bosen." Beberapa kata yang keluar dari mulut Regal jelas membuat semua orang terkejut, sedangkan Klara dengan pedenya malah tersenyum. Tapi itu tidak bertahan lama, karena ternyata kalimat itu belum selesai sepenuhnya.
"Bosen lihat muka busuk lo maksudnya," tambah Regal dengan santainya yang berhasil membuat seisi kelas, kecuali Iriana menertawakan Klara yang sudah pede duluan.
Klara? Senyumannya luntur seketika tergantikan oleh raut wajah kesalnya.
"Kesel ya?" ejek Regal, lalu tertawa kecil.
"Kasihan banget sih lo, jadi cewek. Muka udah kek ondel-ondel, niatnya pengen cantik tapi malah bikin orang jijik. Udah gitu, jomblo terus hidup lagi. Paket lengkap," lagi-lagi, seisi kelas dibuat riuh oleh tawa murid-murid akibat ucapan Regal.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]Love Always Wins✔
Genç Kurgu#LavenderWriters Project season 2 /Dari Stuck In Fake Love berubah judul jadi Love Always Wins./ |Jangan Nyaman, Itu Jebakan.| Ini kisah tentang Iriana yang terjebak dalam lingkaran dimana di dalamnya ada ia dan Regal. hanya demi sebuah tanda tangan...