◽54◽

232 19 0
                                    

Stuck in Fake Love © Group 3

LavenderWriters Project II

PART ◽54

Created by: TiaraAtika4

***

"Mamah udah pulang?" tanya Regal setelah turun dari motor.

Iriana yang baru saja melepaskan helmnya menatap Regal dengan raut wajah binggung.

"Mamah?" ulang Iriana.

Regal mengangguk, "Kan bakal jadi calon mertua, jadi manggil Mamah," jelas Regal sambil cengegesan.

Iriana memutar bola matanya malas, kekasihnya ini benar-benar menyebalkan.

"Mamah udah pulang, ayo masuk," kata Iriana yang di beri angguk oleh Regal.

"Assalamualikum, Mah!" teriak Iriana, namun tidak mendapatkan balasan.

"Lo tunggu di sini dulu Yah Kak, gua mau cari Mamah dulu," kara Iriana yang di beri angguk oleh Regal.

Iriana berlalu pergi mencari Mamahnya. ke kamar sang Mamah, ke dapur, ke halaman belakang, namun tetap tidak menemukan Mamahnya.

"Pergi kemana lagi tuh Emak-Emak," gumam Iriana sambil kembali pad Regal.

"Mamah ke rumah temennya dulu," kata Regal tiba-tiba.

Iriana yang baru saja sampai di hadapan Regal pun memberikan tatspan binggung pada Regal.

"Lo tau dari mana, Kak?" tanya Iriana.

"Nih," Regal menyodorkan sebuah kertas kecil pada Iriana.

Iriana menerimanya, membaca tulisan pada kertas yang di berikan oleh Regal.

"Mamah ke rumah temen Mamah dulu bentar. Jaga rumah dan jaga akhlak," Iriana bergumam dengan suara pelan. Kemudian menatap Regal yang tengah memperhatikannya.

"Lo laper gak?" tanya Iriana.

Regal mengangguk, "Laper lah."

"Bikin mie yok," ajak Iriana.

"Ayo deh."

.
.
.

Setelah mengisi perut, Regal dan Iriana kembali ke ruang tengah, duduk bersebelahan di karpet berbulu dengan televisi yang tengah menayangkan acara kartun.

"Kalo lo mau pulang, pulang aja Kak. Gua gapapa kok di sini sendiri," kata Iriana pada Regal.

Regal menoleh pada Iriana, "Di rumah lo lagi gak ada siapa-siapa, gua gak mau lo kenapa-napa. Mending gua nemenim lo sampe Mamah pulang," kata Regal.

"Yaudah serah lo aja Kak," pasra Iriana sambil memfokuskan pandangannya pada acara kartun di hadapannya.

Ke duanya larut dengan layar televisi, menonton dengan tenang tanpa bersuara.

[3]Love Always Wins✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang