◽48◽

263 21 0
                                    

Stuck in Fake Love © Group 3

LavenderWriters Project II

PART ◽48

Created by: pena_samudra

***

Tampak tiga orang remaja, yang terdiri dari dua perempuan dan seorang laki-laki tengah bercengkerama di samping pos satpam dekat gerbang sekolah.

"Sey, lo jadi nginep di rumah gue kan?" tanya Iriana pada Seyna.

Seyna mengangguk membuat Iriana tersenyum senang. Ya, malam ini rencananya Seyna akan menginap di rumah Iriana. Sebenarnya Iriana yang meminta sahabatnya itu untuk menginap.

Alasannya adalah, Iriana sendirian di rumahnya karena orang tuanya tengah berada di luar kota.

"Sip, ntar kita bisa maraton drakor sekalian. Gue punya banyak stok di laptop," ucap Iriana.

"Woah, mantul tuh Na. Kalo gitu ntar, gue bawa camilan yang banyak," balas Seyna dengan semangatnya.

Melvin yang merasa tidak tau apa-apa dengan rencana dua sahabatnya itu pun sedikit merasa kesal.

"Parah lo berdua, mau nobar kagak ngajak-ngajak!" sela Melvin dengan wajah cemberutnya.

Kedua cewek itu pun menatap Melvin dengan tatapan heran. Setahu mereka, sahabat mereka yang satu itu bukanlah maniak Korea. Kenapa tiba-tiba jadi begitu?

"Ngapa sih, lo? Biasanya juga b aja kalo ngedenger korea. Kenapa sekarang jadi girang sendiri?" tanya Seyna.

"Setiap orang kan bisa berubah, Sey. Semenjak gue sering lihat nyokap mantengin tuh oppa-oppa Korea, lama-lama gue jadi ketagihan. Ternyata seru juga hehe," terang Melvin dengan akhir kalimat yang di beri cengiran khasnya.

Seyna dan Iriana hanya berdecih dengan diiringi tawa hambar.

"Jadi gimana? Boleh lah gue ikutan?" tanya Melvin.

"Gak!" tolak mereka berdua dengan cepat.

Melvin merengut kesal. "Gak asyik ah lo berdua!" rajuk Melvin.

Dua gadis itu memutar bola matanya malas. Menatap Melvin tanpa minat, air muka yang tampak di wajah laki-laki itu sungguh menjijikkan bagi mereka.

"Udah deh, gak usah pakek acara ngambek-ngambek segala. Dari pada lo ikut kita, mending lo jalan sama si Gea. Kan lebih enak tuh," ucap Iriana memberikan usulan.

Melvin diam memikirkan ucapan sahabatnya barusan. Ada benarnya juga sih, lebih nikmat jika dia bersama dengan perempuan yang sudah beberapa waktu ini mengisi hatinya. Hitung-hitung menambah kedekatan antara mereka.

"Oke deh, gapapa kalo emang kalian gak mau ngajak gue. Masih ada Dede Gea yang pasti mau nemenin gue. Gak kayak lo pada tuh! Sahabat macam apaan?!" Melvin langsung nyelonong pergi meninggalkan kedua sahabatnya itu.

Melihat kepergian laki-laki yang otaknya tidak penuh itu, Seyna dan Iriana hanya bisa melongo.

'Bisa-bisanya gue punya temen kek gitu,' batin Iriana dalam hati.

[3]Love Always Wins✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang