◽06◽

658 106 29
                                    

STUCK IN FAKE LOVE © Group 3

LavenderWriters Project II

PART ◽06◽

Created by YFTIIKA TiaraAtika4 maisya1704

***

Regal menyodorkan satu helm untuk Iriana, "ini sayang."

"Gak usah panggil Sayang! Jijik gua dengernya," ucap Iriana dengan raut wajah sebalnya.

Sedangkan Regal malah tertawa pelan, ikut memakai helm seperti yang tengah Iriana lakukan.

"Anterin gua sampe gerbang perumahan aja, gak usah sampe rumah," ujar Iriana.

"Kenapa?" tanya Regal dengan raut wajah bingung.

"Gak usah kepo!" balas Iriana.

Regal hanya mengangguk kecil, namun ia tidak akan menuruti apa yang diminta oleh Iriana barusan.

"Jadi pulang kagak nih?" tanya Regal saat Iriana tak kunjung naik ke atas motor.

"Iya jadi lah!"

"Yaudah naik, atau mau gua gendong ke atas motor?" tanya Regal sekaligus menggoda Iriana.

"Ogah! Gua bisa naik sendiri," kata Iriana, lalu naik ke atas motor dengan sedikit cepat.

"Pake jaket gua," titah Regal sambil menyodorkan jaketnya pada Iriana.

"Buat apaan?" tanya Iriana dengan kening berkerut.

"Tutupin paha lo, gua gak mau milik gua jadi tontonan orang lain!" kata Regal, nadanya terdengar tegas.

Iriana memutar bola matanya malas, menerima jaket yang disodorkan oleh Regal dengan sedikit kasar, kemudian meletakannya di atas kedua pahanya.

"Udah!" ucap Iriana dan diberi angguk oleh Regal, namun motor yang mereka naiki belum juga Regal nyalakan.

"Sekarang apa lagi?" tanya Iriana.

"Peluk dong biar cocuit," kata Regal.

Dan tentu saja membuat Iriana menahan rasa kesalnnya.

"Gak!" tolak Iriana dengan tegas.

"Yaudah," balas Regal santai, kemudian menyalakan mesin motornya. Melaju dengan kecepatan cepat hingga membuat Iriana terkejut dan langsung memeluk Regal dengan erat.

"Kakak kelas setan! Lo nggak bisa nyetir motor yang bener apa?" tanya Iriana dengan penuh kekesalan, namun kedua tangannya semakin erat memeluk perut Regal.

Regal tak memperdulikan kekesalan Iriana, bahkan saat Iriana terus saja mendumel dan memaki dirinya, Regal tetap tidak perduli.

Namun saat Iriana tak berhenti mendumel, dengan kesalnya Regal menghentikan motornya di pinggir jalan.

"Lo bisa diem gak sih? Atau mau gua cium?" tanya Regal dengan penuh kekesalan, ocehan Iriana benar-benar seperti ocehan Mamahnya saat ia menjaili adiknya.

Sedangkan Iriana dengan refleks terdiam, merasa terkejut dengan Regal yang berbicara dengan nada kesal seperti itu.

Regal menghela nafas, memutarkan badannya menghadap Iriana, dan tanpa di sengaja tatapannya dan Iriana bertemu.

Hanya bebera detik, namun sukses membuat Iriana salah tingkah.

"Iya-iya gue diem, ayo jalan entar keburu sore pulangnya," kata Iriana sambil membuang muka ke arah lain.

[3]Love Always Wins✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang