Stuck in Fake Love © Group 3
LavenderWriters Project II
PART ◽24◽
Created by: TiaraAtika4
*
***
Hari ini kelasaan Iriana tengah mendapatkan jadwal olahraga. Di bawah sinar matahari yang sedang panas-panasnya itu, Pak Nurdin selaku guru olahraga malah menyiksa mereka dengan menyuruh mereka berlari mengelilingi lapangan selama 10 kali.
Dan saat ini kali ke 8 Iriana mengelilingi lapangan dengan nafas yang seperti sudah mau habis, sinar matahari begitu membuat seluruh tubuhnya basah oleh keringat, dan jangan lupakan kepalanya yang benar-benar pusing karna terkena sinar matahari.
9 putaran sudah Iriana lewati dengan tenaga yang tersisa, dan kini hanya tinggal satu putaran lagi agar Iriana bisa cepat-cepat menjatuhkan tubuhnya di lantai musholah yang begitu dingin.
Namun belum sempat menyelesaikan larinya, Iriana malah sudah terduduk lemas di atas lapangan dengan kepala yang begitu pusing, bahkan saat nafasnya seperti tengah di pertaruhkan.
"Na, gapapa?" tanya Seyna sambil berjongkok di hadapan Iriana.
Iriana menggeleng lemah, "Gua udah gak kuat Sey, gua udah gak punya tenaga lagi buat lari," kata Iriana dengan terbata-bata, nafasnya masih belum stabil.
"Tunggu bentar yah, gua cari Melvin dulu," kata Seyna dengan cemas, cepat-cepat ia berlari pergi untuk mencari Melvin.
Selepas kepergian Seyna, tiba-tiba seseorang berjongkok tepat di tempat Seyna tadi, ke dua sorot matanya memperhatikan Iriana yang tengah memejamkan matanya.
Dan setelah itu, tanpa mengucapkan sepatah katapun ia langsung mengendong Iriana ala bridal style.
Iriana yang menyangka jika yang mengendongnya adalah Melvin pun refleks melingkarkan tangannya pada leher orang yang mengendongnya.
"Mata gua bener-bener susah buat melek Vin," ucap pelan Iriana, namun tidak ada jawaban dari orang yang menggendongnya.
Iriana tak peduli, mungkin Melvin tengah irit berbicara, atau tengah malas menjawab ucapanya.
Tak lama Iriana merasakan tubuhnya di jatuhkan di atas kasur empuk, Iriana yakin jika dirinya tengah berada di UKS, karna hidungnya dapat mencium bau-bau obat.
Selama beberapa menit ke dua mata Iriana masih tertutup rapat, dan kini Iriana sudah bisa membuka ke dua matanya, bahkan rasa pusing di kepalanya pun sudah hilang, meskipun tenggorokannya begitu terasa kering.
Oke. Lain kali Iriana tidak akan mengikuti pelajaran olahraga jika matahari tengah terik. Kalian bayangkan saja, berlari 10 putaran di bawah sinar matahari yang terik dengan lapangan yang luas seperti tengah mengirimkan diri sendiri pada tuhan.
Iriana membuka dua matanya, dan ternyata tidak ada orang sama sekali selain dirinya. Lalu kemana Melvin? Sahabatnya itu benar-benar menyebalkan, membawanya ke UKS tapi malah meninggakkannya seorang diri, padahal dirinya benar-benar tengah merasa haus.
"Udah bisa buka mata ternyata."
Iriana menoleh ke asal suara, dan ternyata Regal tengah berjalan ke arahnya dengan membawa satu botol air mineral di tangannya.
"Ngapain lo kesini?" tanya Iriana jutek.
"Nyari telor firaun," balas asal Regal, kemudian meletakan botol akua yang ia bawa tepat di atas tangan Iriana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]Love Always Wins✔
Jugendliteratur#LavenderWriters Project season 2 /Dari Stuck In Fake Love berubah judul jadi Love Always Wins./ |Jangan Nyaman, Itu Jebakan.| Ini kisah tentang Iriana yang terjebak dalam lingkaran dimana di dalamnya ada ia dan Regal. hanya demi sebuah tanda tangan...