◽29◽

315 26 3
                                    

Stuck in Fake Love © Group 3

LavenderWriters Project II

PART ◽28

Created by: TiaraAtika4

*

**

Regal terkekeh pelan ketika melihat sebuah poto yang di jadikan status whatsapp oleh Iriana. Sebuah poto yang menunjukan keadaan kaki Iriana dengan beberapa goresan.

Apa Iriana tengah memberi kode padanya? Apa Iriana ingin ia datang menemuinya dan menanyakan keadaan kakinya?.

"Dasar Cewek," cibir Regal, namun tetap saja beranjak dari kasurnya, memakai jaketnya dan berlalu pergi untuk menemui Iriana.

.
.
.

Di sisi lain Iriana tengah memperhatikan goresan-goresan cantik di kakinya, rasanya masih terasa perih, apalagi saat lukanya bersentuhan dengan air, Iriana benar-benar ingin menangis.

Hanya luka kecil namun tetap saja sakit. Lagian tidak ada angin tidak ada hujan, ia malah terpleset dan jatuh ke selokan, memalukan sekaligus menyakitkan untuk kakinya.

"Ana, ada pacar kamu."

Iriana menoleh pada pintu kamarnya, dimana sang Mamah tengah senyam-senyum ke arahnya.

"Ana gak punya pacar Mah!"

"Dosa loh gak ngakuin."

"Ana emang gak punya pacar Mamah!"

"Terus dia siapa?"

"Dia siapa apanya Mah?" Kini Iriana malah di buat binggung oleh pertanyaan Mamahnya.

"Regal."

Iriana yang semuala begitu malas bangun dari kasurnya, namun saat mendengar nama Regal dengan refleksnya Iriana turun dari kasur.

"Demi apa Mah?" tanya Iriana.

"Demi cinta Mamah ke Papah kamu Lah, Na," jawab Mamah Ana.

"Mah!" panggil Iriana dengan kesal.

"Samperin noh, orangnya ada di teras depan. Lagi ngobrol sama Papah," kata Mamah Ana yang tentu saja membuat Iriana dengan cepat langsung berlari menuruni tangga, menemui Regal yang entah benar atau tidak ada di teras rumahnya.

Sesampainya di depan, ternyata yang di katakan oleh Mamahnya tadi benar. Regal tengah mengobrol bersama Papahnya.

Iriana berfikir, ada urusan apa Kakak Kelasnya ini datang ke rumahnya? Seingat dirinya, ia tak pernah meminjam barang apapun dari Kakak kelasnya ini, atau jangan-jangan? Kakak Kelasnya ini ingin menagih uang yang selama mereka pacaran itu Ia pake? Tapi apa harus? Memalukan sekali.

"Pah...," panggil Iriana.

Papah Iriana menoleh. seperti mengerti dengan arti dari tatapan Iriana, ia pun segera berlalu pergi setelah menepuk pelan pundak Regal.

"Berapa duit yang udah gua pake?" tanya Iriana to the point.

Regal mengernyit, tatapannya pada Iriana terlihat binggung. Bahkan ia tak mengerti maksud dari ucapan Iriana barusan.

"Duit apaan?" tanya Regal.

"Gak usah pura-pura gak tau deh. Lo ke sini mau minta duit yang dulu pernah gua pake kan? Pas kita pacaran," jelas Iriana dengan wajah sebal.

[3]Love Always Wins✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang