[3]Love Always Wins✔

◽67◽

Stuck in Fake Love © Group 3

LavenderWriters Project II

PART ◽67◽

Created by: MandaVire

****

Iriana yang awalnya berniat mengerjakan tugas malah diam merenung di bilik kamarnya. Ia merasa tak nyaman dan takut beberapa hari ini, takut akan ada sesuatu yang merusak hubungannya dan Regal.

"Ini gak benar, gue yakin ada yang salah."

Setelah puas memutar-mutar pena di tangan tanpa menulis satupun kalimat untuk mengisi kolom jawaban tugasnya, Iriana segera menjatuhkan badan di kasur dan mengambil ponselnya yang tergeletak bebas di dekat bantal, Ia melihat fotonya dan Farhan yang tadi ia minta Regal agar mengirimkan itu padanya.

Ia tahu Regal percaya padanya. Mereka bahkan sudah melewati hal seperti ini berkali-kali, dan ini bukan lagi tentang ia yang takut Regal akan memutuskannya, ia lebih tak ingin ada orang yang menuduhnya sembarangan.

"Gue gak bakalan biarin lo bebas," gumam Iriana menggenggam erat ponsel di tangannya.

Siapapun pelakunya, Iriana jamin orang itu akan menyesal telah membangunkan singa dari tidurnya.

Berani sekali orang itu mengganggu hubungannya dan Regal.

***

Iriana berjalan santai di lantai koridor kelas dua belas. Berani? Ya, tindakan Iriana cukup berani karena dia kini berada di kawasan kakak kelasnya yang mungkin saja ada beberapa dari mereka yang tak suka padanya.

Setelah menghabiskan malam dengan menenangkan diri dan berfikir jernih, Iriana sudah mendapatkan sedikit cahaya dari kegelapannya, Ia akan tanyakan pada orang itu nanti. jika memang dia pelakunya, Iriana akan segera menyeretnya menuju Regal untuk menjelaskan semua.

Iriana kini sudah berdiri di depan sebuah kelas. "tenangin diri lo, Na. Lo pasti bisa!" seru Iriana menyemangati dirinya sendiri.

"Permisi, kak." sapa Iriana sopan kepada seorang kakak kelas yang lewat di sampingnya.

"Iya?"

"Ada Kak Farhan?" tanya Iriana ramah kemudian.

Wanita tadi segera mengarahkan pandangannya ke dalam.

"Ada. Mau dipanggilin?"

"Boleh, Kak. Terimakasih."

Tak lama wanita tadi masuk ke kelas, dan seorang pria keluar dari kelas tersebut dan berdiri di hadapan Iriana.

"Ana? Kenapa?" tanya Farhan bingung. Tumben adik kelasnya ini memilih menemuinya lebih dahulu.

"Gue mau lo ikut gue!"

Tanpa mendengar apa-apa, Iriana segera berjalan dengan Farhan yang membuntutinya di belakang, Iriana akan tanyakan semuanya pada pria ini.

"Jadi? Maksud foto ini apa?" tanya Iriana langsung dan mengarahkan ponselnya ke arah Farhan ketika ia sudah duduk di kantin yang sepi sekarang.