14. camping

61 17 33
                                    


terlihat sangat bahagia untuk mengikuti camping ini.


"Gila, gue nggak sabar mau ke gunung pancar." Dila bersorak antusias.

Sera tertawa melihat raut wajah Dila yang sedari tadi tak berhenti tersenyum."bahagia banget sih."

Tiba-tiba suara microphone berbunyi dan menginstruksikan kepada semua murid untuk berbaris sesuai kelasnya dengan rapi.

"Anak-anak semuanya silahkan berbaris rapi, ada sesuatu yang ingin bapak sampaikan sebelum kita memulai perjalan camping kita hari ini." Ucap pak beni selaku ketua panitia.

Ketika murid-murid menutup mulutnya baru lah pak Beni menyampaikan apa yang ingin ia katakan."Baiklah, bapak minta waktunya lima menit untuk menyampaikan beberapa hal."

Pak Beni menatap seluruh siswanya yang hadir disini. "yang pertama, bagi kalian semua yang ikut camping ini, wajib untuk mengikuti kegiatan dengan baik.
Kedua, kalian akan di bentuk menjadi beberapa kelompok, dimana setiap kelompok ada tujuh orang siswa yang akan di atur oleh pak Iwan.
Ketiga, kalian wajib mengikuti semua kegiatan dan tidak ada yang boleh melanggar aturan nya. Sampai di sini paham?" Ujar pak beni panjang lebar.

"Paham pak." Jawab serentak seluruh murid.

Pak beni mengakhiri pidatonya. Ia pergi dari hadapan murid-murid dan berkumpul dengan para guru.
Pak Iwan langsung membuat kelompok untuk acara camping nanti. Setelah selesai membacakan nama kelompok, seluruh murid diarahkan untuk masuk kedalam bus yang ada sesuai dengan kelompoknya.

Didalam bus Sera duduk bersebelahan dengan Dila dan Naya, mereka satu kelompok dan sisanya ada dibelakang mereka. Kelompok sera terdiri dari Sera,Dila,Naya,Fino,Akbar,Bevan, dan Asep.

"Ihh nggak nyangka banget gue bisa satu kelompok sama kalian berdua." Dila berucap sambil merangkul Sera dan Naya.

"Iya, gue juga nggak nyangka bakalan sekelompok sama kalian." timpal Naya.

"kita sama-sama terus ya nanti pas campingnya." Sahut Sera.
Diperjalan menuju gunung Pancar, bus yang ditumpangi oleh Sera sangat riuh. Bagaimana tidak, Sedari tadi Asep dan Bevan terus menyanyi dengan suara fals mereka.

Tak jarang Akbar juga menimpal dengan aksi konyol mya yang membuat satu bus tertawa. Hingga sampai lah mereka digunung pancar. Siswa dan siswi pun keluar dari bus untuk melihat bagaimana bentuk gunung pancar ini.

Pak Beni lebih dulu sampai langsung menginstruksi murid-muridnya dengan bantuan alat pengeras suara."Diberitahukan kepada anak-anak agar bisa berbaris sesuai dengan kelompoknya masing-masing."

Murid SMA Turuna Harapan mulai berbaris sesuai dengan kelompok mereka. "Sebelum kita memulai acara camping kita, ada baiknya jika kita berdoa terlebih dahulu agar semuanya berjalan dengan lancar. Untuk mempersingkat waktu, marilah kita mebaca doa dengan kepercayaan masing-masing. Berdoa mulai."

"Doa selesai. Baiklah dengan ini camping hari ini resmi dimulai." Suara riuh kembali terdengar. Mereka semua mulai memasuki hutan yang menjadi lokasi mereka.

Perjalan panjang dan sedikit berbelok-belok membuat mereka semua sedikit kesusahan. Namu itu tak membuat semangat mereka runtuh begitu saja.
"Akhirnya sampai juga disini." Ucap Dila sambil merenggangkan otot-ototnya.

Serafino (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang