22. sakit?

60 15 20
                                    

Fino semakin terlihat kejam saat ia meninggalkan Sera sendirian yang masih setia terkapar di lantai UKS.


|||


Sera hanya bisa meringis sambil sesekali memegangi bokongnya yang semakin terasa nyut-nyutan. Hingga langkah kaki pun terdengar mulai mendekat ke arahnya.

"Masih sakit?" Tanya Bu Nena sambil memberi air putih hangat.

Sera hanya menganggukkan kepalanya saja, lalu meminum air yang diberikan oleh Bu Nena hingga hampir habis.

"Kamu kalau masih belum kuat ke kelas, kamu tetap disini saja." Ucap Bu Nena mengambil air yang berada digenggaman Sera.

"Enggak apa-apa buk, saya ke kelas aja." Kata Sera perlahan menegakkan tubuhnya.

"Kamu yakin?" Khawatir Bu Nena.

"Iya buk, saya yakin. Kalau gitu saya ke kelas ya buk," ucap Sera lalu pergi keluar dari UKS dan menuju kelas sambil sesekali menggerutu.

Ketika Sera sudah sampai di depan pintu kelas, orang-orang yang berada di dalam kelas langsung melihat ke arah Sera yang hanya berdiri tanpa berniat mau masuk.

"Sera kenapa tidak masuk? Saya masih harus menjelaskan pelajaran, Ayo masuk." Kata Bu rit yang masih memegang spidol di jarinya.

Sera pun masuk kedalam kelas lalu menunduk sekilas tak lupa minta maaf dan langsung menuju ke kursinya.

"Lo ngapain balik kesini?'' tanya Fino ketika Sera sudah duduk di kursinya.

"Ya belajar lah, gue nggak mau jadi orang bego kayak lo." Sinis Sera yang sibuk mengeluarkan buku dan penanya dari dalam tas.

Fino tidak menjawab dan kembali fokus ke arah papan tulis melihat Bu rit yang sedang menjelaskan materi.

---

Bel istirahat sudah berbunyi dari sepuluh menit yang lalu, tapi tidak membuat Sera beranjak dari kursinya.

Dila yang baru kembali dari kantin membawa dua mangkok soto ke arah meja Sera.

"Sera nih makan, gue beliin soto ayam." Kata Dila meletakkan soto di hadapan Sera.

Sera hanya tersenyum tetapi tidak langsung memakannya.

"Lo kayaknya lupa sesuatu," ucap Sera.

"Apa?" Tanya Dila.

"Minumnya mana?" Tanya Sera balik, "Lo mau temen Lo keselek kuah soto terus pingsan gara-gara gak dikasih minum sama temennya?" Panjang lebar Sera.

Dila hanya bisa menahan umpatan yang mungkin akan keluar dari mulutnya, "astaga SERAAA, bilang makasih kek, atau apalah." Gemas Dila.

"Gue kan bener Dil, kalau gue keselek kuah gimana?" Tanya Sera.

"Biarin aja, kan lo yang menderita bukan gue." Sarkas Dila yang mulai memakan sotonya.

"Kejam." Ucap Sera yang juga langsung memasukkan soto kedalam mulutnya.

Tiba-tiba di depan pintu kelas, Akbar berteriak memanggil nama Sera.

Serafino (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang