Dan untuk hari ini Fino mau tidak mau menuruti keinginan Sera untuk dibelikan ayam bakar mang ipak.|||
Hampir dua puluh lima menit Sera menunggu Fino kembali namun ia tak kunjung datang. Lalu semenit kemudian ada yang mengetuk pintu kamar Sera."Siapa?" Tanya Sera dari dalam kamar.
"Ayam bakar." Jawab orang didepan pintu.
"Ayam bakar?" Sera bertanya pada dirinya sendiri dan baru paham kalau itu Fino.
"Masuk aja nggak dikunci," kata Sera dari dalam.
Fino pun masuk dengan plastik di tangannya yang berisi ayam bakar pesanan Sera.
"Yeyy ayam bakar." Riang Sera seperti anak kecil yang diberikan permen kesukaannya.
"Lo harus habisin semuanya kalau sampai bude asri masuk dan ini belum habis, lo yang gue habisin." Ancam Fino dan langsung dapat anggukan kepala dari Sera.
Fino menyodorkan plastik yang berisi ayam bakar itu kepada Sera dan pergi meninggalkan kamar Sera.
Belum sampai di luar kamar Sera berucap,"makasih ya, Fino." Dan hanya diangguki oleh Fino lalu setelah itu ia pergi dari sana.
•••
Keesokan harinya Sera tidak bisa pergi kesekolah dan mengikuti pelajaran seperti biasanya karena tubuhnya yang masih lemas.
Sera hanya bisa menahan rasa kebosanannya dengan bermain handphone hingga bosan.
Tiba-tiba ada pesan masuk yang terkirim ke handphone Sera. Sera mencoba untuk mengenali nomor ini, tapi ia memang tidak pernah mendapat pesan dari nomor yang tidak dikenal ini.
SMS
Unknown: Sera.
Unknown: temuin gue di cafe dekat delico jam 14:30.
Sera mencoba untuk tidak mengambil pusing pesan tersebut, namun ia sudah terlanjur kepo dengan orang yang mengirim pesan kepada dirinya.
Sekarang sudah menunjukkan pukul 13:35 artinya tinggal satu jam lagi ia akan bertemu dengan orang itu.
Sera memutuskan untuk bersiap-siap dan setelah itu ia akan pergi ke tempat yang telah diberi tahu oleh orang asing tersebut.
Saat ini sudah pukul 14:20 dan ia telah selesai dan bersiap untuk pergi, ia turun ke bawah dan berjalan kearah pintu utama. Belum sempat membuka pintu utama bude asri datang kearahnya sedikit berlari.
"Neng Sera mau kemana?" Tanya bude asri, "Badan neng masih lemes, jangan kemana-mana ya neng." Pinta bude asri.
"Sera cuman cari angin, nggak akan lama kok." Bohong Sera.
Awalnya bude asri ragu untuk mengizinkan Sera, namun ia kasihan melihat Sera yang nampak kebosanan akhirnya ia mengizinkan Sera untuk pergi.
"Tapi neng sudah harus pulang sebelum den Fino pulang ya." Perintah bude asri.
"Iya," jawab Sera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serafino (END)
Teen FictionTeruntuk kamu, Fino Dirgantara Samudra. si cowok dingin yang susah senyum dan sinis. "aku... mencintaimu." Serabella putri adinata ini adalah cerita seorang gadis SMA dengan segala cara agar bisa meluluhkan hati Fino yang sedingin kutub Utara. ya...