"Telurnya eksotik bu, oh iya nama nasi goreng kelompok kami adalah Nasi goreng Burnt egg." Dila berucap lalu menarik Sera dan Naya untuk meninggalkan Bu Nena dan para guru menikmati masakan mereka.
|||
Naya, maaf ya." Sera berucap menyesal bersalah.
"Iya, Ser." Dila merangkul Sera dan Naya. Mereka berjalan bersama kembali menuju kelompoknya berada.
"Udah gue hidangkan di meja panitia, kita tinggal nunggu hasil dari panitia."
Ucap Dila ketika sudah bergabung dengan kelompoknya."Berharap dapat hasil maksimal ya." Ucap Dila lagi.
Prittttt....
Bunyi peluit disusul dengan suara pembesar suara yang menginstruksikan agar semua berbaris di depan meja panitia.
Bu Lisa memegang pembesar suara di tangan kanannya. "Sudah berkumpul semua?"
"Sudah," Jawab murid-murid serentak seakan tak sabar mendengar kelompok mereka di panggil sebagai pemenangnya.
"Jadi, para guru sudah mencoba dan mendapatkan kelompok mana yang berhasil masuk kedalam tiga besar masakan paling enak. Kita mulai saja ya,"
Bu Lisa membuka gulungan kertas yang sedari tadi ia menang.Bu Lisa melihat sebentar isi kertas itu.
"Juara tiga, jatuh kepada kelompok empat dengan menu mie goreng indie,"
Sontak kelompok tiga langsung bersorak gembira.
Melihat kelompok empat yang bersorak riang membuat Sera sedikit putus asa.
"Kayaknya kita nggak menang Dil." Pesimis Sera.
"Harus optimis kalau kita pasti menang." Semangat Dila.
"Selanjutnya juara dua, jatuh kepada kelompok tujuh dengan menu nasi goreng Burnt eggs." Ucap Bu Lisa didepan sana yang langsung membuat Akbar,Bevan,dan Asep berpelukan.
"Dannn, yang memperoleh juara satu adalah kelompok dua dengan menu nasi cinta maut." Kata Bu Lisa yang kemudian disusul dengan tepukan tangan yang meriah.
"Untuk kegiatan hari ini kita tidak ada jadwal apa-apa,jadi kalian semua dibebaskan untuk melakukan kegiatan apa saja yang penting tidak menimbulkan masalah. Selamat beraktivitas" ucap Bu Lisa yang selanjutnya pergi dari hadapan seluruh murid.
"Tuh kan, bener yang gue bilang. kita tuh harus berpikir optimis di segala apa pun itu." Ucap Dila memeluk Sera dan Naya.
•••
Pukul 12:54 murid kelas XII ini sedang mengantri untuk mengambil makan siang.
"Dil, gue nggak jadi makan deh. Males banget ngantri, lagian gue juga nggak lapar." Ucap Sera yang langsung mengeluarkan diri dari barisan.
"Kok gitu sih, bentar lagi kita nyampe sana Ser," ucap Dila membujuk Sera.
"Nggak mau makan, nggak ada selera pengennya tidur. gue ke tenda aja ya." Setelah mengatakan itu Sera pergi menjauh dan berjalan ke tenda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serafino (END)
Teen FictionTeruntuk kamu, Fino Dirgantara Samudra. si cowok dingin yang susah senyum dan sinis. "aku... mencintaimu." Serabella putri adinata ini adalah cerita seorang gadis SMA dengan segala cara agar bisa meluluhkan hati Fino yang sedingin kutub Utara. ya...