"Yeay, besok bisa naik motor bareng Fino." Ucap Sera berbahagia lalu berlari masuk kedalam rumah dan meninggalkan Fino diluar yang tersenyum karena tingkah aneh Sera.
|||
Saat ini tepat pukul 6:55 Sera dan Fino memasuki parkiran sekolah yang sudah cukup ramai oleh siswa dan siswi yang sudah datang duluan. Sejak tadi Sera merasa seluruh orang menatap ia dengan tatapan tak percaya tak lupa ada juga yang berbisik buruk tentang dirinya karena berhasil pergi ke sekolah dengan si cassanova sekolah namun ia tak mengambil pusing dan langsung berjalan kearah kelasnya berada setelah mengucapkan terima kasih pada Fino.
Sesampainya Sera dikelas ia melihat Dila sudah duduk tenang di mejanya,
"hai Dil," sapa Sera saat melintasi meja Dila."Nggak usah basa-basi ya neng Sera, jelasin kenapa lo bisa bareng Fino ke sekolah?" tanya Dila to the point saat Sera baru saja mendudukkan bokongnya di kursi.
"Sante dong bro," ucap Sera melepaskan tasnya dari pundak,"jadi gini, bunda gue kan ke Semarang jadi gue yang cantik ini dititipin sama bundanya Fino."ujar Sera menjelaskan kepada Dila.
"Terus semalem kenapa lo nggak masuk?" Tanya Dila lagi.
Cukup lama Sera menjawab kemudian,"semalem tuh badan gue pegal-pegal semua,dari pada gue nyusahin Fino dan ngebuat si es Pino marah jadi gue nggak masuk deh." Alibi Sera. tapi perlu digaris bawahi Sera tak sepenuhnya berbohong pada Dila.
"Lo kan kerjaannya cuma bisa nyusahin orang," sahut Fino yang entah dari mana asalnya.
"Ih sewot aja," ucap Sera memutar bola matanya.
Setelah itu bel tanda masuknya sekolah pun berkumandang dan kegiatan belajar mengajar pun dimulai.
Saat ini pelajaran biologi tengah berlangsung, pelajaran yang masuk kedalam daftar pelajaran yang tidak disukai oleh Sera.
Kalian harus percaya bahwa sejak tadi Sera sama sekali tidak memperhatikan pelajaran, melainkan mendengarkan lagu yang tengah bermain di telinganya yang tersumpal oleh earphone.
All i want is nothing more
To hear you knocking at my door
'cause if i could see your face once more
I could die a happy man i'm sure
Lagu milik Kodaline terdengar sangat nyaman ditelinga Sera hingga tak sadar ia pun ikut menyanyi dengan suara pelan.
"Suara lo fals bego, kalau lo mau nyanyi mending lo jauh-jauh dari gue, kalau perlu pindah kelas." Ucap Fino yang sangat terganggu oleh suara Sera.
Padahal Sera merasa sudah bernyanyi dengan suara yang amat sangat pelan, tatapi masih bisa dijangkau oleh telinga Fino.
"Nanti lo kangen kalo gue jauh,"
"Buang-buang waktu." Jawab Fino dengan malas.
Lalu setelah itu Sera tak lagi mengganggu Fino, tetapi ia masih melanjutkan nyanyiannya yang sempat tertunda tadi dan mampu membuat Fino membuang nafas dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serafino (END)
Teen FictionTeruntuk kamu, Fino Dirgantara Samudra. si cowok dingin yang susah senyum dan sinis. "aku... mencintaimu." Serabella putri adinata ini adalah cerita seorang gadis SMA dengan segala cara agar bisa meluluhkan hati Fino yang sedingin kutub Utara. ya...