Fino bangun, temenin mama ke bandara." Teriak Hana di anak tangga.|||
Mendengar nama yang tidak asing ditelinga Sera, ia pun ikut berhenti di anak tangga dan melihat orang yang di panggil tadi.
"Iya." Jawab laki-laki itu keluar kamar.
"Sana mandi, anterin mama ke bandara." Ucap Hana dan kembali menuruni tangga.
Sera tidak melanjutkan langkahnya, ia hanya bengong saat melihat siapa yang barusan ia lihat. Saat laki-laki itu masuk kedalam kamar baru lah Sera turun kebawah.
"Kamu kenapa lama?" Tanya Rasini saat Sera sudah berada disampingnya.
"Nggak kenapa-napa kok Bun," jawab Sera.
Tak lama Sera dan Rasini menunggu, Hana sudah siap dengan pakaian yang rapi tak lupa dengan laki-laki dibelakangnya.
"Ayo kita berangkat, takutnya kamu terlambat lagi." Ucap Hana mengajak Rasini untuk segera berangkat.
"Nak, kamu kesini sebentar." Panggil Hana, Laki-laki itu menurut.
"Sera kenalin ini anak Tante, Fino," Hana memperkenalkan anaknya.
Sera tidak membalas, ia hanya menatap laki-laki itu tanpa membuka suara.
"Sera," Panggil Rasini.
"Eh iya Bun," ucap Sera gelagapan.
"Lo?!" Kata laki-laki.
"Eh Fino," Sera senyum selebar mungkin.
"Lo ngapain disini?" Tanya Fino tajam.
"Hushh Fino, kok gitu sih ngomongnya." Hana memberi peringatan pada Fino.
"Maafin anak aku ya," ucap Hana tidak enak.
"Enggak apa-apa han, malah bagus dong kalau mereka udah kenal." Ujar Rasini.
"Bagus dari mana sih bun?" Tanya Sera dalam hati.
"Aduhhh Rasini, ayo kita berangkat nanti kamu terlambat." Kata Hana lalu menarik tangan Rasini dan Sera agar masuk kedalam mobilnya.
"Fino ayo, kamu yang bawa mobilnya." Ucap Hana sebelum masuk ke dalam mobil.
Fino hanya mengangguk dan masuk juga kedalam mobil. Di perjalanan menuju bandara, Sera dan Fino tidak ada yang berbicara. Mereka hanya mendengarkan obralan singkat yang diciptakan oleh Rasini dan Hana.
Hingga sampailah mereka di bandara pada pukul 6:25 dan ternyata pesawat yang akan dinaiki oleh Rasini akan berangkat sepuluh menit lagi.
"Hana, aku titip Sera sebentar ya. Kalau ada apa-apa kamu langsung hubungi aku." Kata Rasini memeluk Hana.
"Iya, kamu hati-hati di Semarang." Ucap Hana membalas pelukan Rasini.
Kini gantian, Sera dan Rasini yang berpelukan. "Bunda, jaga kesehatan ya di sana." Sera berbicara dengan suara yang bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serafino (END)
Teen FictionTeruntuk kamu, Fino Dirgantara Samudra. si cowok dingin yang susah senyum dan sinis. "aku... mencintaimu." Serabella putri adinata ini adalah cerita seorang gadis SMA dengan segala cara agar bisa meluluhkan hati Fino yang sedingin kutub Utara. ya...