20. nginep?

56 17 33
                                    

Sera sempat terdiam saat tangan hangat Fino menyentuh tangannya yang dingin. Sera bahkan sempat menahan nafasnya kala Fino mengusap tangannya pelan.

|||

Sera bisa merasakan pipinya terasa memanas dan bersemu merah. Ia bingung apakah ia harus melepaskan genggaman tangan Fino atau diam saja.
Ini sungguh membuatnya gila.

"Ciee, yang biasanya adu mulut sekarang udah akur." Ucap Dila yang entah dari mana asalnya.

Sontak Fino langsung melepaskan genggamannya pada tangan Sera.
Sera melotot kearah Dila.

"Lo kenapa ngagetin sih?" Tanya Sera yang heran pada Dila yang tiba-tiba nongol.

"Kaget ya? Atau kalian yang emang enggak mau diganggu?" Tanya balik Dila.

"Apa sih Dil," ucap Sera berusaha menahan senyumannya.

"Ya udah maaf ya gue ganggu kalian yang lagi asik berdua, dari pada jadi nyamuk gue sama Akbar aja deh,males jadi nyamuk." Katanya dan setelah itu Dila pergi dari hadapan Sera dan Fino.

Saat ini diantara semua orang yang ada dihadapan api unggun, hanya Fino dan Sera yang tak melakukan apa-apa.
Mereka jadi saling diam dan canggung satu sama lain entah karena apa.

Pukul 23:45 mereka semua sudah disuruh kembali ke tenda masing-masing untuk istirahat dan mulai membereskan barang-barang pribadi yang dibawa oleh setiap murid.

Hari ini adalah hari atau lebih tepatnya malam terakhir mereka disini, kerena besok meraka semua sudah harus kembali ke rumah.

Saat ini Sera,Dila,dan Naya tengah berbaring di dalam tenda menghadap Langi-langit tenda lebih tepatnya."Gue nggak mau pulang pengen disini terus." Ucap Naya.

"Kalau lo nggak pulang, kasian mak Lo nyariin." Timpal Dila.

"Tapi gue juga nggak mau pulang sih," ucap Dila yang otomatis mendapat jitakan dari Naya.

Sera tertawa melihat kedua temannya ini. "Gue tidur duluan ya." Sera memiringkan tubuhnya lalu memejamkan matanya mencoba untuk tidur.

•••

Pagi pukul 7:15 mereka semua baru selesai sarapan.

Pak Refal yang menjadi ketua dadakan pagi ini memegang pengeras suara. "Diharapkannya bagi siswa dan siswi yang yang sudah selesai sarapan, harap membuang sampah pada tempat yang telah di siapkan."

Mereka mendengar tetapi tidak menjawab karena sibuk membersihkan sisa makanan mereka.

"Bagi yang sudah siap dengan bersih-bersih nya, diharapkan berbaris sesuai dengan kelompoknya masing-masing," perintah pak Refal.

Mereka semua berbaris sesuai dengan kelompoknya masing-masing dan mendengar ceramah pagi dari pak Refal.

"Karena matahari sudah semakin naik, kita langsung saja menyudahi acara camping kita ini dengan berdoa dengan kepercayaan masing-masing." Ucap pak Refal didepan sana dan mereka semua menundukkan kepalanya mulai berdoa.

Pak Refal yang pertama kali mengangkat kepalanya. "Doa selesai, maka dengan itu acara camping ini resmi ditutup. Silahkan kalian masuk kedalam bus bersama dengan kelompok masing-masing."

Serafino (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang